Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Ajak Kumpulkan Ulang KTP

Kompas.com - 12/03/2016, 19:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, "Teman Ahok", baru saja mengajak masyarakat yang ingin Ahok maju ke Pemilihan Kepala Daerah 2017 melalui jalur independen untuk mengumpulkan ulang data KTP-nya.

Kali ini, data KTP yang diminta akan disertakan dengan formulir kesediaan mendukung Ahok dan wakilnya, Heru Budi Hartono.

Juru bicara "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas mengatakan, tujuan pihaknya menghimpun ulang data KTP untuk meminimalisasi kesalahan administrasi pada saat pendaftaran Juli mendatang.

Seperti diketahui, sebelumnya "Teman Ahok" menghimpun data KTP tanpa menyertakan nama wakil Ahok.

"Setelah mempertimbangkan masukan dari kandidat, tokoh masyarakat, dan relawan di lapangan, maka kita bertekad untuk menutup semua celah hukum dan administratif," kata Lia, panggilan akrab Amalia Ayuningtyas, saat dihubungi, Sabtu (12/3/2016).

Meski mengumpulkan ulang data KTP, Lia menyebut 784.977 data KTP yang sejauh ini sudah terkumpul akan tetap mereka simpan. Data KTP itu nantinya akan mereka jadikan database.

Menurut Lia, selain meminta warga mengunduh formulir untuk kemudian mengirimkannya ke posko-posko dan stan-stan "Teman Ahok", pihaknya juga akan mendatangi langsung warga yang sebelumnya sudah menyatakan dukungan untuk Ahok.

"Nanti akan kita tanyakan apakah mereka bersedia tetap mendukung Pak Ahok melalui jalur independen dengan wakilnya Pak Heru," ujar Lia.

Formulir baru pernyataan kesediaan mendukung Ahok yang sudah dilengkapi nama Heru sudah tersedia di http://temanahok.com/ktpuntukahok, dan di posko-posko dan stan-stan "Teman Ahok".

Menurut Lia, sampai saat ini sudah ada warga yang mengirimkan data KTP terbarunya untuk pasangan Ahok-Heru.

"KTP yang masuk masih kita hitung dan untuk jumlahnya akan segera kita publikasikan secepatnya," kata Lia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com