Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Diri Yusril Pimpin Ibu Kota

Kompas.com - 17/03/2016, 07:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra percaya diri dalam Pilkada DKI 2017. Meski sikap partai politik belum jelas, ia lebih dulu mengumumkan ada 20 kursi dari berbagai partai yang mengusungnya untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Jumlah tersebut hanya kurang dua kursi dari minimal syarat di Pilkada DKI. Dukungan partai politik tersebut didapat setelah ia melakukan safari politik ke beberapa petinggi partai dan tokoh nasional. Namun Yusril enggan membeberkan siapa saja partai politik yang mengusungnya.

Ia beralasan tak mau mendahulukan kewenangan partai. Berbekal pengalaman sebagai mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di Kabinet Gotong Royong pada tahun 1999, Yusril yakin dirinya perlu diperhitungkan.

"Saya pikir ini penting posisi sekarang ini. Sudah terbentuk opini dan polling kalau nanti head to head antara saya (Yusril) dan petahana (Basuki Tjahaja Purnama)," kata Yusril kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Yusril mengungkapkan, cukup sulit untuk calon ketiga di luar dirinya dan Ahok maju dalam pilkada. Bahkan, jika calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekali pun disebut cukup sulit untuk melawan Yusril dan Ahok.

"Andai kata, kalau sekarang ini PDIP mau munculkan pasangan, siapa? Karena persoalannya harus bisa mengalahkan pasangan Ahok dan saya. Kalau tidak bisa mengalahkan keduanya ini buat apa maju ke pencalonan," kata Yusril.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengungkapkan agar PDI-P untuk masuk dalam koalisinya. Ia terbuka lebar jika PDIP mau menyodorkan nama calon wakil gubernur.

"Kalau saya terbuka. Kalau sekiranya PDIP mau ajukan wakil, saya syukur alhamdulillah. Siapa pun yang diajukan oleh PDIP, bisa kita terima dan sepakati. Prinsipnya, saya enggak pernah masalah kalau bekerjasama dengan orang lain," ucap Yusril.

Namun, hingga kini, tak satu pun partai politik, kecuali Partai Nasdem, bersuara soal calon gubernur yang diusung. (Baca: Ini "Jurus" Yusril dalam Kumpulkan KTP Dukungan Warga )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com