Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "Jurus" Yusril dalam Kumpulkan KTP Dukungan Warga

Kompas.com - 16/03/2016, 18:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra memiliki strategi sendiri dalam mengumpulkan data KTP warga sebagai syarat untuk ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen.

Menurut Yusril, pengumpulan KTP bisa dilakukan tanpa harus ada nama calon wakil gubernur. (Baca: Yusril: Saya Tidak Akan Perlakukan Wagub seperti Pak Ahok Perlakukan Pak Djarot)

"Sebenarnya kalau dinyatakan ada wagub di situ, bagus. Kalaupun belum ada, para pendukung tanda tangan itu menandatangni satu pernyataan," kata Yusril kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Pernyataan tersebut berisi persetujuan warga terhadap bakal calon wakil gubernur yang dipilih Yusril nantinya, siapa pun orang tersebut.

Menurut Yusril, caranya ini tidak salah. Yusril mengaku sudah berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

"Pernyataan dibikin oleh orang yang mendukung saya tadi. Nanti tiba saatnya menyerahkan formulir ke KPU, kemudian ada pernyataan yang bersangkutan, siapa pun yang saya ajukan wakil saya, dia setuju," sambung Yusril.

Saat ini, pengumpulan KTP mendukung Yusril terus dilakukan di enam wilayah DKI Jakarta. 

Kendati demikian, Yusril tak mengetahui persis berapa jumlah KTP yang sudah terkumpul saat ini.

"Saya biarkanlah, ini kan inisiatif dari warga masyarakat. Nanti secara periodik dilaporkan ke saya. Lagi pula, ini belum sebulan berjalan," ucap Yusril.

Sejauh ini, Yusril menyatakan niatnya untuk ikut Pilkada DKI Jakarta 2017. (Baca: Yusril Isyaratkan "Head to Head" dengan Ahok pada Pilkada DKI)

Selain mengumpulkan KTP, dia melakukan safari politik dengan mengunjungi sejumlah petinggi partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com