"Kebijakan partai itu kan semua pengurus harus patuh. Kalau pengurus tidak patuh pada kebijakan partai, tidak punya pilihan lain," kata Ongen kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
"Kalau tidak searah dengan kita, dengan platform partai, hanya dua pilihan. Dia mengundurkan diri atau saya yang mengundurkan dia," ujar dia.
Menurut Ongen, penjaringan calon gubernur DKI Jakarta sudah dilakukan oleh Hanura. Salah satunya lewat survei yang dilakukan secara akurat dan cepat. Survei tersebut ia yakini sudah sampai di tangan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Nanti, Wiranto akan memutuskan siapa calon gubernur yang akan didukung Hanura.
"Pak Wiranto sebagai pimpinan partai dan orang tua dari pengurus partai, kita harus patuh. Jangan ngelawan orang tua, nanti kualat," ujar Ongen.
Namun, saat disinggung soal kabar dukungan Hanura kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ongen tak menjawab. Ia hanya menyebut saat ini hal itu masih dirapatkan.
Ahok sebelumnya yakin akan mendapatkan dukungan dari Partai Hanura dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Dia mengaku kenal baik dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.