Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasan Cyrus: Taufik Mau Bikin Pansus Aset, Mau Panggil Bosnya Sendiri?

Kompas.com - 21/03/2016, 09:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Konsultan politik dari Cyrus Network Hasan Nasbi mempersilahkan DPRD DKI jika ingin mengusut perkara kantor sekretariat "Teman Ahok" yang berada di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta melalui Pansus Angket.

Dia bersedia hadir jika anggota DPRD DKI memanggilnya sebagai penyewa rumah di lahan tersebut. Namun, dia mengatakan, semua penyewa di Kompleks Graha Pejaten juga harus dipanggil.

“Panggil aja sekalian, panggil semua yang sewa di sana. Prabowo Subianto juga dipanggil,” ujar Hasan ketika dihubungi, Senin (21/3/2016).

“Kalau Taufik mau bikin Pansus, saya yakin enggak berani tuh. Mau panggil semua penyewa? Mau panggil bosnya (Prabowo) sendiri?” ucap dia. (Baca: Taufik Ingin Selamatkan Ahok, Pansus Aset Akan Selidiki Kantor "Teman Ahok")

Hasan mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menyewa rumah di kompleks yang sama dengannya yaitu di Kompleks Graha Pejaten, Jakarta Selatan.

“Itu satu kompleks sama kita ada kantor Prabowo loh. Dia ada kantor jasa keamanan, rumah nomor 1 dan 2 itu kan kantor dia,” ujar Hasan.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, seharusnya kantor Sekretariat "Teman Ahok" dan lembaga survei Cyrus Network tidak berada di atas aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Seharusnya, ucap Taufik, Teman Ahok dan Cyrus Network menggunakan fasilitas swasta. Apalagi, Teman Ahok merupakan relawan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Taufik mengaku akan menyelamatkan Ahok melalui pansus aset yang sedang berjalan. Dia meminta pansus aset untuk menelusuri keberadaan kantor Cyrus Network dan Teman Ahok.

Hal itu, kata dia, untuk menghindari sanksi yang akan dikenakan kepada Ahok jelang masa kampanye pada Pilkada DKI 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com