Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasan Cyrus: Ahok Itu Kasih Uang Seperak Saja Enggak Pernah

Kompas.com - 21/03/2016, 10:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konsultan politik Cyrus Network, Hasan Nasbi, membantah isu yang beredar bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan uang Rp 500 juta untuk donasi awal "Teman Ahok".

Menurut dia, uang sebesar itu benar-benar hasil patungan dia dengan relawan Jakarta Baru yang lain.

"Ahok enggak pernah kasih uang. Ahok itu kasih uang seperak saja enggak pernah. Ahok enggak pernah keluar uang sepeser pun," ujar Hasan ketika dihubungi, Senin (21/3/2016).

Hasan merasa, tudingan tersebut tidak berdasar. Sebab, Ahok awalnya tidak peduli kepada Teman Ahok. Ahok juga tidak mau menemui relawan Teman Ahok.

"Dia pikir, anak ini bercandaan saja, makanya enggak mau nemuin. Ahok mungkin juga enggak yakin amat mereka sanggup kumpulin (fotokopi) KTP. Kalau cuma kumpulin 50.000 (fotokopi KTP), ngapain nemuin gue. Gitu kan kata dia dulu," ujar Hasan.

Hasan mengatakan, modal awal yang dia berikan untuk Teman Ahok merupakan bentuk dukungan dari seorang senior kepada yuniornya. Dia tidak mungkin hanya memberi dukungan dalam bentuk doa.  

Akhirnya, dia bersama relawan lain memutuskan mengumpulkan uang untuk Teman Ahok.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga membantah telah menyerahkan sumbangan kepada Teman Ahok melalui konsultan politik yang juga pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi.

"Enggaklah. Gue mana ada duit, Bos. Gue dapat duit dari mana coba," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (18/3/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com