Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Banyak Parpol Tak Bayar Sewa Lahan Pemprov DKI

Kompas.com - 21/03/2016, 10:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding banyak partai politik yang menyewa lahan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Bahkan, dia melanjutkan, banyak parpol yang tidak membayar sewa lahan.

"Misalnya, kamu kira-kira, parpol apa tidak pakai lahan Pemprov DKI? Sewa lho mereka. Banyak parpol yang kagak bayar (sewa lahan)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (21/3/2016).

Basuki mengaku senang dengan rencana Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik untuk membentuk panitia khusus (pansus) aset. Dengan demikian, parpol yang belum membayar sewa lahan nantinya dapat terlihat.

Adapun pansus itu akan menelusuri penggunaan aset Pemprov DKI sebagai sekretariat Teman Ahok di Kompleks Graha Pejaten. Lahan itu sudah ditangani melalui proses kerja sama oleh BUMD PT Sarana Jaya dengan pihak swasta lainnya.

"Misalnya dalam hukum sewa-menyewa, kalau kamu sewa (aset negara) dari Pemda, kamu sewa lagi dan masih ada sisa tahun, boleh enggak? Boleh. Ini karena kamu sudah bayar lunas sewa kepada Pemda (Pemprov) DKI," kata Basuki.

Basuki menuding, banyak kantor cabang parpol (kantor dewan pimpinan cabang) menyewa lahan. Lahan yang digunakan dalam pembangunan kantor DPC parpol itu merupakan lahan kepemilikan Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi, Teman Ahok enggak ada salahnya kok. Dia juga bukan PT, cuma perkumpulan orang ngumpulin (fotokopi) KTP, kayak orang bikin arisan. Salah di mana coba?" kata Basuki. (Baca: Taufik Ingin Selamatkan Ahok, Pansus Aset Akan Selidiki Kantor "Teman Ahok")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com