Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarif: Bagaimana Logikanya Bro Ahok, Masa Iya Begitu?

Kompas.com - 24/03/2016, 11:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra, Syarif, kesal dengan sejumlah pemikiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait partai politik. Menurut Syarif, pikiran-pikiran tersebut cenderung menyesatkan.

"Saya tetap mengimbau agar Ahok tidak menebar pikiran sesat soal parpol yang mendukung dia dan yang tidak mendukung dia," ujar Syarif ketika dihubungi, Kamis (24/3/2016).

Hal ini untuk mengomentari rencana Partai Hanura yang akan mendeklarasikan dukungan untuk Ahok. Syarif meminta Ahok tidak menyebarkan pikiran salah setelah didukung partai.

Pikiran sesat yang dimaksud Syarif adalah ketika Ahok menyebutkan semakin banyak partai yang mendukungnya, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan rakyat kepada parpol.

"Hari ini dia nambah lagi, katanya parpol pendukung dia akan menang Pemilu 2019," ujar Syarif.

Hal tersebut membuat dia kesal karena Ahok dinilai sengaja membentuk opini di tengah masyarakat bahwa hanya partai yang mendukungnyalah yang disukai rakyat.

"Gimana logikanya, Bro Ahok? Masa iya begitu? Emang dia mau jadi vote getter atau jurkam parpol itu saat kampanye 2019?" ujar Syarif. (Baca: Syarif: "Tangan Dingin" Gerindra Bisa Kalahkan Ahok)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, partai yang mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dapat menang pada Pemilu 2019. Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang mendukungnya maju melalui jalur independen.

Adapun Partai Hanura akan mendeklarasikan dukungan kepada Basuki pada Kamis ini.

"Ya, tentu, mereka dapat kepercayaan rakyat (pada Pemilu) 2019. Bisa menang saya kira, itu penting kan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (22/3/2016).

Basuki menyebut partai politik yang mendukungnya itu tengah berupaya memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Terlebih lagi, masyarakat mulai meragukan kepemimpinan partai politik.

"Padahal, tujuan kami adalah membangkitkan kepercayaan bahwa partai masih banyak yang jujur. Di situ lahirlah Nasdem dan Hanura yang sepakat melakukan itu," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com