Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani: Kalau Ada Partai Islam yang Dukung Ahok, Itu "Hoax"

Kompas.com - 25/03/2016, 18:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Dhani, menyebut, partai berbasis Islam yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok adalah partai abal-abal.

"Kalau ada partai berbasis Islam yang bilang dia mendukung Ahok untuk kepentingan rakyat, itu hoax. Partai abal-abal itu," kata Dhani saat mengunjungi Sandiaga Uno, Jumat (25/3/2016).

Dhani menanggapi pernyataan Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas yang mengatakan bahwa Ahok merupakan salah satu nama yang dilirik PKB. Dhani menilai, Muslim seharusnya memilih pemimpin yang Muslim juga.

Ia mengatakan, hal ini sudah jelas tercantum dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 144. Dengan demikian, Dhani pun meragukan partai Islam yang mau mendukung Ahok berdasarkan aspirasi para pendukungnya.

(Baca: Nasdem: Ahmad Dhani Urus Musik Saja, Enggak Usah Cawe-cawe di Politik)

"Kalau partai Islam mau dukung Ahok, ya harus tanya dulu, dong, ke pendukungnya. Tanya fatwanya. Kalau PKB, ya tanya ke kiai NU; PAN, tanya fatwa ke Ketua Muhammadiyah," ujar Dhani.

Ia mengatakan, partai berbasis Islam sebaiknya menyurvei pendukungnya, apakah mereka mau memilih non-Muslim sebagai pemimpin. Sementara itu, untuk partai yang bukan berbasis Islam, Dhani mengatakan, mereka tidak mempertimbangkan agama dalam sosok seorang pemimpin.

Dhani merujuk pada Partai Hanura dan Partai Nasdem yang sudah menyatakan dukungannya untuk Ahok.

(Baca: Dhani Bicara soal Jokowi, Ahok, dan PKB)

"Kalau Hanura, Nasdem, itu ya beda kepentingannya, nasionalis. Kalau Nasdem, ya jangan ditanya, wong TV-nya ada bahasa China-nya," kata Dhani.

Ahmad Dhani, yang merupakan seorang musisi, berencana maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui PKB. PKB yang memiliki enam kursi di DPRD DKI Jakarta saat ini belum memutuskan calon dan partai untuk berkoalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com