Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mamat Terlihat Tenang Setelah Ikut Bantu Oknum Polisi Bunuh Istri

Kompas.com - 29/03/2016, 17:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Rahmat alias Mamat alias Madun yang bersama Bripka Triyono membunuh Ratnita Handriani (37) muncul tak lama setelah korban ditemukan. Seolah tak bersalah, Mamat bahkan sempat bergabung dengan para anggota keluarga yang melayat.

Hal ini diungkapkan Waras (57) Ketua RT 02 RW 08 Kelurahan Tugu. Waras menyatakan, Mamat terlihat tenang ketika berada di lokasi pembunuhan.

"Dia kelihatan biasa-biasa saja, tenang-tenang saja. Ada di rumah sini," kata Waras di depan rumah pelaku, di Jalan Perjuangan, RT 02 RW 8, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Selasa (29/3/2016).

Bahkan, Waras sempat meminta tolong Mamat untuk mengganti lampu teras rumah yang kurang terang dengan yang lebih besar agar teras tidak gelap untuk menyambut pelayat yang datang.

"Keluarga korban juga sempat minta tolong dia nyiapin baskom sama beras buat tempat sumbangan gitu," ujar Waras.

Ia tak tahu persis di mana Mamat tinggal. Namun, menurut informasi, Mamat tinggal bertetangga RT, yakni di RT 04. Bagaimana Bripka Triyono mengenal Mamat, Waras tak tahu persis.

Namun, Bripka Triyono dulu adalah warga RT yang sama dengan Mamat. Baru sekitar lima tahun lalu, Bripka Triyono pindah ke rumahnya yang sekarang. (Baca: Bunuh Istri, Oknum Polisi di Depok Sempat Karang Cerita)

Selain itu, sebelum membunuh Ratnita, Bripka Triyono disebut sempat menginap sehari sebelumnya. Ia pergi ke rumah Mamat karena bertengkar dengan istrinya. Bripka Triyono kesal dengan istrinya.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono, seperti dikutip dari Wartakotalive.com, menuturkan, dari motif kesal itulah, Bripka Triyono memutuskan untuk menghabisi istrinya. Triyono pulang ke rumah dengan mengajak Mamat, lalu menghabisi istrinya yang sedang tertidur.

Dari kondisi jenazah, kata Dwiyono, Triyono diketahui sempat memukul istrinya di bagian wajah, yang membuat hidung korban memar dan keluar darah. Diduga, karena pukulan itu, korban tak sadarkan diri.

Saat itulah, Triyono menyuruh Mamat membekap Ratnita dengan bantal sehingga sang istri pun tewas. Adapun Triyono memegangi kaki istrinya. Baik Mamat maupun Bripka Triyono telah dibekuk atas kejahatan mereka.

Kompas TV Kasus Polisi Bunuh Istri Tengah Diselidiki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com