Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Mirna Meminta Jessica Mengaku sebagai Pembunuh Putrinya

Kompas.com - 29/03/2016, 20:44 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayahanda Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin meminta Jessica Kumala Wongso untuk mengaku telah membunuh putrinya. Ia pun tak mempermasalahkan jika nantinya Jessica tidak dihukum mati.

"Intinya satu, dia (Jessica) ngaku terus terang. Om puas. Nanti kita bicara lagi soal hukuman matinya. Kan gitu, om enggak ada niat mau matiin dia kok, siapa yang mau matiin dia? Om mau tau kenapa ini anak dibunuh itu aja," ujar Darmawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/3/2016).

Saat ditanyai mengenai berkas perkara kasus pembunuhan anaknya yang dikembalikan oleh pihak Kejati karena kurang memenuhi alat bukti, Darmawan membantahnya.

Menurutnya semua alat bukti yang disertakan polisi sudah lengkap termasuk saat Jessica menaruh sianida ke dalam cangkir kopi yang diminum putrinya. (Baca: Kuasa Hukum Jessica: Berkas Bolak-balik Enggak Diterima, Artinya Apa? )

"Ya enggaklah, bukti kurang kuat gimana kan om udah jelasin semua. Intinya anak saya dibeliin minum sama dia, di dalamnya ada sianida, mati nih anak. Enggak ada orang lain, nah jawab aja sendiri siapa," ucapnya.

Darmawan menambahkan, pengembalian berkas tersebut kepada penyidik karena Jaksa ingin berhati-hati dalam kasus ini. Pasalnya menurut dia kasus ini hukumannya berat. Jaksa hanya ingin agar barang bukti yang diserahkan harus detil. Ia pun yakin penyidik mampu melengkapi berkas perkara tersebut.

"Oh ya dong, harus lengkap ini. Itu kan biasalah kan Jaksa harus sempurna dia titik komanya harus jelas," jelasnya.

Kompas TV Lagi, Kejati Tolak Berkas Jessica Wongso
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com