Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Yusril Ambil Formulir Pendaftaran dari Partai Gerindra

Kompas.com - 31/03/2016, 15:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan Yusril Ihza Mahendra mendatangi Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra, Syarif, di kantor Fraksi Gerindra di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (31/3/2016).

Mereka mewakili Yusril untuk mengambil formulir pendaftaran bakal cagub DKI dari Partai Gerindra.

"Kami mewakili Prof Yusril karena beliau telepon saya kemarin malam untuk mengambilkam formulir. Dia sedang ada di Tokyo, Jepang, maka saya didampingi relawan yang setia dengan Pak Yusril yang datang ke sini," kata Koordinator Duta Yusril, Ferry Noer.

Relawan yang datang mengenakan kaos berwarna hitam dengan tulisan Relawan Penyu (Pendukung Yusril).

Ferry menjelaskan alasan Yusril baru mendaftar ke Partai Gerindra hari ini karena komunikasi dan kesempatan bertemu dengan pengurus Gerindra baru terjadi akhir-akhir ini. Yusril juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Soebianto. (Baca: Hasil Survei, Ahok Jauh Ungguli Yusri.)

Ferry mengatakan, formulir yang mereka ambil akan dikembalikan sendiri oleh Yusril pada Senin depan.

"Mudah-mudahan hari Senin nanti Bang Yusril yang akan antar sendiri," kata Ferry.

Sementara itu, Syarif mengatakan, Yusril merupakan salah satu tokoh potensial. Jika Yusril sudah mendaftar, ia akan menambah jumlah bakal cagub Partai Gerindra dari kalangan eksternal. "Berarti nanti dari eksternal akan ada 3 calon dan internal ada 5 calon," kata Syarif.

Kompas TV Yusril ke Kader PBB: Jangan Pasif Terus!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com