Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Menyebut Calon Independen Sering Minta Bantuan Perusahaan "Leasing"

Kompas.com - 31/03/2016, 19:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA. KOMPAS.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menyebut, banyak calon independen memakai jasa perusahaan pembiayaan atau "leasing" untuk membantu mendapatkan KTP agar memenuhi syarat maju mencalonkan diri menjadi kepala daerah.

Donal mengatakan, para kandidat meminta bantuan perusahan leasing karena jenis perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan yang memiliki akses besar dalam pengumpulan KTP.

"Kami sering mendengar calon independen meminta bantuan pada perusahaan leasing atau segala perusahaan yang memang mampu mendulang KTP secara besar," jelas Donal di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016).

Disebut Donal, kegiatan tersebut menyebabkan biaya politik kandidat semakin membengkak. Dari kajian ICW, pihaknya tidak mengetahui dengan pasti berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh calon independen untuk membayar perusahaan tersebut.

"Kami tidak tahu pasti, tapi yang jelas biaya kandidat pada tahapan pra pencalonan ini jelas semakin tinggi," kata Donal. (Baca: Kata Ahok, Pengumpulan KTP "Teman Ahok" Bukan Kegiatan Politik)

Fenomena ini menurutnya sudah berlangsung cukup lama, bahkan jauh sebelum Pilkada serentak bergulir. Namun, adanya relawan seperti yang terjadi di DKI Jakarta saat ini, membawa keuntungan bagi para kandidat. Ini karena akan mengurangi transaksi antara kandidat dengan perusahaan penyedia KTP.

"Tapi, biaya juga akan tinggi karena relawan juga butuh biaya operasional," kata Donal.

Kompas TV Teman Ahok Galang Pengumpulan KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Merasa Direndahkan

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Merasa Direndahkan

Megapolitan
Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Megapolitan
Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Megapolitan
Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Megapolitan
Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Megapolitan
Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Megapolitan
DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

Megapolitan
Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Megapolitan
Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com