Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

84 KK Warga Pasar Ikan Dapat Unit Hunian di Rusun

Kompas.com - 07/04/2016, 19:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 84 kepala keluarga (KK) yang berasal dari Pasar Ikan, Pejaringan Jakarta Utara, telah mendaftarkan diri untuk memperoleh unit hunian di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Menurut keterangan pengelola Rusunawa Rawa Bebek, 84 KK itu telah mendapatkan undian unit hunian sehingga bisa langsung menempati rusun.

Nantinya, pihak pengelola akan menempatkan seluruh warga dari Pasar Ikan di blok A dan F.

(Baca: Di Rusunawa Rawa Bebek Belum Ada Air Bersih dan Listrik ).

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Rawa Bebek, Ani Suryani, mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk dengan warga Pasar Ikan yang mendaftarkan diri hari ini.

"Itu masih jumlah yang kemarin, kami belum menghitung jumlah yang mendaftar hari ini," kata Ani kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2016).

Siang tadi, dengan menggunakan tiga unit bus sekolah, sekitar 60 KK warga Pasar Ikan mendatangi Rusunawa Rawa Bebek untuk mendapatkan unit hunian. 

Ada 89 unit rusun yang sudah diundi untuk 84 KK tersebut. Selain itu, ada 6 unit rusun yang telah ditempati oleh warga Pasar Ikan.

Menurut Ani, ada 6 blok rusun yang disediakan untuk warga Pasar Ikan menetap sementara. Setiap blok terdiri dari 125 unit hunian.

(Baca: Warga Pasar Ikan Ambil Undian Unit Rusun Rawa Bebek ).

Nantinya, warga Pasar Ikan akan kembali dipindahkan ke blok lain di Rusunawa Rawa Bebek yang memang diperuntukan bagi keluarga.

"Kalau yang sementara ini kan memang untuk pekerja "single". Karena ukurannya kecil bahkan tanpa sekat. Nanti akan dipindahkan ke rusun yang ada di sebelah gedung ini," kata Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com