Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Kesal Ada Banyak Limbah Minyak di Dermaga Pulau Karya

Kompas.com - 12/04/2016, 13:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Djarot mengggeleng-gelengkan kepala saat berada di dermaga Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Raut wajah pria bernama lengkap Djarot Saiful Hidayat itu tampak kesal saat ia melihat limbah minyak tercecer di laut Pulau Karya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sedang melakukan pemeriksaan ke pulau di mana Presiden Joko Widodo pada Kamis (14/4) akan melepas burung Elang Bondol.

"Kalau satu kapal ini enggak mungkin, gila seperti ini," kata Djarot kesal sambil menunjuk limbah minyak, Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa.

Ia menyayangkan pencemaran limbah minyak tersebut yang berdampak kerusakan ekosistem di sekitarnya. Salah satunya Bulu Babi yang terlihat masih hidup.

"Lihat ada Bulu Babi di sana. Ada juga ikan kecil. Enggak bener ini," kata Djarot.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Limbah minyak di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Limbah minyak tersebut terlihat jelas lantaran warna air laut yang biru dan bercampur limbah berwarna cokelat pekat.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengungkapkan, limbah minyak itu diperkirakan baru ada hari ini. Sebab, setelah pembersihan Pulau Karya beberapa waktu lalu, tak ditemukan limbah semacam itu.

"Pasti akan kita bersihkan. Sore ini semoga selesai," tegas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com