Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Patrio Pastikan PAN Tidak Mendukung Ahok di Pilkada DKI

Kompas.com - 19/04/2016, 14:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio memastikan pihaknya tidak mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur.

"Saya klarifikasi tidak ada yang namanya dukung-mendukung untuk Bapak Ahok, gitu aja jadi clear ya," kata Eko saat ditemui di Graha Komando, Jalan Raya Cipinang Indah Nomor 1, Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (19/4/2016).

Hal ini menanggapi Ahok yang pernah melempar pernyataan kemungkinan akan didukung sejumlah partai, termasuk PAN. Saat itu, Ahok mengaku berteman baik dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan kader lainnya Viva Yoga Mauladi.

Eko mengatakan, dalam memberikan dukungan, pihaknya akan melihat survei dan elektabilitas. Indikatornya ialah sosok itu mesti punya kapabilitas kemampuan, etika, moral, dan sebagainya.

Diceritakan Eko, apakah sosok itu dari internal partai, misalnya Desy Ratnasari, dirinya sendiri, ataupun pihak dari eksternal partai, menurut dia, hasil survei yang akan dilihat. Intinya sosok itu mesti bagus.

"Sekarang dikembalikan, setelah disurvei baru kita tanya bersediakah Anda menjadi gubernur atau wakil gubernur mewakili dari Partai Amanat Nasional, tiba-tiba dia tidak bersedia kita cari lagi," ujar Eko.

Eko menyatakan, pihaknya tidak akan mendukung siapa pun bakal calon gubernur dari jalur independen. (Baca: Selain Eko "Patrio" dan Desy Ratnasari, PAN Ajukan Bupati Bojonegoro Jadi Cagub DKI)

Diketahui, bakal calon gubernur DKI yang sejauh ini masih tetap memilih independen ialah petahana Basuki Tjahaja Purnama. Namun, Eko mempersilakan kalau ada calon independen yang ingin bersilaturahim atau mendaftar ke DPW PAN DKI, pihaknya akan menerima.

Namun, untuk mendukung calon independen seperti yang dilakukan model Partai Nasdem dan Hanura, dia menyatakan DPW PAN DKI tidak akan melakukannya. "Insya Allah enggak," ujar Eko. (Baca: Eko Patrio: "Ngapain" Kita Dukung Jalur Independen?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com