Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Batal Gelar Pra-rekonstruksi Mutilasi Wanita Hamil

Kompas.com - 23/04/2016, 15:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian batal menggelar pra rekonstruski pembunuhan Nur Atikah (34) oleh kekasihnya Agus alias Kusmadi (34) di Cikupa, Tangerang, Banten.

Sedianya, pra rekonstruksi dilakukan pada Sabtu (23/4/2016) hari ini.

(Baca: Puluh Warga Cikupa Penasaran dengan Sosok Agus, Pelaku Mutilasi)

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti, pra rekonstruksi ditunda karena melihat banyaknya warga yang mengerumuni tempat kejadian perkara.

"Terpaksa ditunda karena melihat kondisi di TKP massa yang begitu banyak, kami menghindarkan untuk hal hal yang tidak dinginkan baik untuk keselamatan tersangka ataupun warga sendiri," ujar Krisna di Polsek Cikupa, Sabtu (23/4/2016).

Krisna mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dilakukan pra rekonstruksi.

Pra rekonstruksi dilakukan untuk mengaitkan keterangan saksi dan tersangka.

Menurut dia, pra rekonstruksi ini diperlukan untuk mencari kebenaran kronologi dari suatu perbuatan pidana.

(Baca: Tersangka Pelaku Mutilasi dan Korbannya Nikah Siri 7 Bulan Lalu)

Pihak kepolisian telah mendapatkan 18 keterangan saksi dan satu keterangan tersangka.

Untuk selanjutnya, penyidikan akan diserahkan ke Polres Tangerang. "Untuk penyidikan akan kami serahkan ke Polres Tangerang, untuk penangkapan tugas kami sudah selesai dan akan kami monitoring kondisi di lapangan," ujar Krisna.

(Baca: Sambil Menangis, Agus Menyesal Telah Membunuh dan Mutilasi Nur)

Dari pantauan Kompas.com, terlihat ratusan masyarakat berkumpul di depan kontrakan yang sebelumnya ditempati Agus dan Nur di Desa Telaga Sari RT 12 RW 01 Cikupa, Tangerang, Banten.

Warga yang datang untuk menyaksikan pra rekonstruksi tersebut kebanyakan berasal dari luar Desa Telaga Sari.

Kompas TV Pelaku Mutilasi Dipindahkan ke Polres Cikupa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com