Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingatkan Bawahannya Jangan Berpolitik dan Bangun Opini

Kompas.com - 25/04/2016, 11:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengingatkan bahwa semua pejabat SKPD sudah disumpah untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Ahok berharap para bawahannya itu bertugas tanpa berpolitik, apalagi berusaha membangun opini mengenai dirinya.

Ahok mengatakan itu untuk menanggapi pernyataan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang disampaikan melalui media sosial.

"Kamu kan disumpah, pekerjaannya ya diselesaikan. Jangan main politik, membangun opini-opini. Kalau kamu main opini, aku bisa loh keluarin semua (rekaman) rapat saya menegur kalian," ujar Ahok di Lapangan IRTI Monas, Senin (25/4/2016).

Ia menuturkan, sejumlah pejabat di DKI akan mendapat nilai buruk jika semua rekaman dalam rapat dibuka ke publik. Terlebih lagi, jika sistem penilaian key performance index (KPI) juga turut diumbar ke publik, Ahok yakin hal itu tidak akan menguntungkan banyak pejabat di DKI.

"Saya bisa lihat loh kamu kerjanya sampai mana, angkanya. Jadi, saya enggak masalah (kalau main opini)," ujar dia.

Ahok sempat melontarkan tudingan bahwa Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi berpihak kepada pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, terkait penertiban permukiman di Jakarta Utara.

Tudingan itu dilontarkan Ahok saat menanggapi laporan jajaran Dinas Tata Air yang sempat mengeluhkan kesulitan menormalisasi saluran air di kolong Tol Ancol, Penjaringan, Jakarta Utara, akibat masih adanya permukiman liar.

Setelah dimarahi dan disindir Ahok di muka umum, Rustam lantas menuliskan curahan hatinya di akun Facebook miliknya. Dalam tulisannya itu, Rustam membantah telah bersekongkol dengan Yusril, seperti yang disampaikan Ahok.

Rustam pun menyebut tudingan dari Ahok kepada dirinya itu sebagai hal yang menyakitkan. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya pada tuduhan tersebut.

Kompas TV Wali Kota Jakut Balas Tudingan Ahok di Medsos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com