Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur dari Jabatan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi Akan Jadi Staf

Kompas.com - 25/04/2016, 21:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, Rustam Effendi hanya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Ia masih akan tetap berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"PNS tetap, jabatan dan eselonnya yang hilang. Akan jadi staf saja," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (25/4/2016) malam.

Pengunduran diri Rustam berbeda dari beberapa pejabat DKI lain yang sebelumnya juga sudah mengundurkan diri. Mantan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Novizal dan mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Haris Pindratno, misalnya, memilih untuk pensiun dini.

"Enggak ada alasan dari Pak Rustam. Beliau hanya menyatakan mengundurkan diri dan mengucapkan terima kasih," kata Agus.

Agus mengaku menerima surat tembusan pengunduran diri Rustam pada pukul 17.00 WIB. Proses selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membuat surat pemberhentian sebagai tindak lanjut permohonan pengunduran diri Rustam.

"Di Pemprov DKI, Pak Rustam sudah cukup lama mengabdi. Dari status pegawai kontrak sampai sekarang wali kota," kata Agus.

Akhir pekan lalu, Rustam menuliskan curahan hatinya di akun Facebook-nya. Curahan hatinya itu terkait dengan perkataan Gubernur Ahok dalam sebuah rapat terbuka yang menyebut Rustam mungkin telah bersekongkol dengan bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra. (Baca: Rustam Effendi Sebut Tudingan Ahok soal Berpihak pada Yusril Sangat Menyakitkan)

Soalnya, menurut Ahok, Rustam lambat dalam menertibkan permukiman liar di kolong tol Ancol, Jakarta Utara. Namun, Ahok kemudian mengatakan bahwa apa yang dikatakannya itu hanyalah candaan. (Baca: Aku Cuma Bercanda, Aku Tahu Rustam Enggak Berhubungan sama Yusri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com