JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Teguh Santosa menyebut partai politik sebagai salah satu elemen penting demokrasi. Dia mengaku tidak suka melihat partai politik didiskreditkan beberapa tahun ini.
"Saya percaya pada partai politik sebagai elemen penting demokrasi, makanya saya tidak suka dua tahun belakangan ini ada semacam situasi di mana partai politik dan parlemen itu didiskreditkan berlebihan, dianggap sebagai biang kerok demokrasi," ujar Teguh di kediamannya, Perumahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2016).
Menurut Teguh, situasi tersebut tidak dapat terus dibiarkan berlarut-larut. Jika dia terpilih menjadi gubernur, Teguh menyebut akan mengembalikan demokrasi yang menurut dia keliru karena telah mendiskreditkan parpol.
"Menurut saya, itu tidak dibenarkan dan tidak bisa dibiarkan. Makanya, salah satu misi saya adalah mengembalikan demokrasi pada tempatnya bahwa proses kebijakan politik dan kebijakan publik itu merupakan resultan dari pembicaraan antara eksekutif dan legislatif yang tentu saja adalah partai politik," papar pria yang berprofesi sebagai dosen Ilmu Politik itu.
Selain misi mengembalikan demokrasi yang menurut dia keliru, Teguh juga menyebut pemerintahannya akan bekerja 24 jam untuk melayani masyarakat. Nantinya akan ada unit khusus di pemerintahan yang buka pada malam hari. (Baca: Jika Jadi Gubernur DKI, Pemerintahan di Bawah Teguh Santosa Bekerja 24 Jam)
"Sebetulnya pemerintah bekerja 24 jam itu bukan hal yang mewah juga karena memang seharusnya pemerintahan itu bekerja 24 jam. Tetapi, khusus untuk pemerintahan kami nanti, kami akan membentuk tim khusus yang memang dia bekerjanya pada saat orang sedang tidur," katanya.
Teguh juga menyebut akan menyiapkan 24 program unggulan untuk "Jakarta Adil Manusiawi". Bahkan, dia berkata akan mengalokasikan 51 persen anggaran untuk bidang pendidikan. (Baca: Berpesan ke Teguh Santosa, Rizal Ramli Nilai Jakarta Kota yang Tidak Manusiawi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.