Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Uang Saku untuk Anggota DPRD DKI Saat Kunjungan ke Luar Negeri

Kompas.com - 27/04/2016, 12:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 13 pimpinan dan anggota DPRD DKI melakukan kunjungan ke Jepang, China, dan Korea dalam program Sister City.

Kepala Bagian Keuangan Kesekretariatan Dewan Dame Aritonang mengatakan, uang harian untuk anggota DPRD DKI yang berangkat diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 1831 Tahun 2013 tentang Biaya Perjalanan Dinas.

"Itu semua ditransfer ke rekening masing-masing anggota," ujar Dame kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2016).

Uang harian tersebut meliputi uang saku, uang makan, dan transportasi lokal. Jumlahnya pun tergantung golongan anggota Dewan. Bagi anggota yang menjadi pimpinan di DPRD, fraksi ataupun komisi, uang harian yang diterima masuk kategori golongan A.

Sementara itu, anggota biasa masuk dalam kategori golongan B. Untuk diketahui, anggota DPRD DKI melakukan kunjungan sejak tanggal 25 April 2016 sampai 29 April 2016.

Empat anggota DPRD DKI yang berangkat ke Tokyo, Jepang, semuanya adalah pimpinan. Dalam satu hari, masing-masing mendapat uang saku sebesar 519 dollar AS (sekitar Rp 6,8 juta).

Sementara itu, empat pimpinan DPRD DKI yang berangkat ke Seoul, Korea, sebesar 421 dollar AS (sekitar Rp 5,5 juta). Adapun anggota DPRD DKI yang pergi ke Beijing, China, mendapat uang harian sebesar 378 dollar AS (sekitar Rp 4,9 juta).

Berdasarkan data dari Bagian Hubungan Masyarakat DPRD DKI, anggota DPRD DKI yang berangkat ke Tokyo adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni, Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, dan Sekretaris Fraksi PKS Nasrullah.

Anggota DPRD DKI yang pergi ke Beijing, China, adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria, Ketua Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas, Ketua Fraksi Partai Golkar Zainudin, dan Bendahara Fraksi PDI-P Yuke Yurike.

Sementara itu, anggota DPRD DKI yang pergi ke Seoul, Korea, adalah Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fajar Sidik, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Hasan Basri Umar, anggota Fraksi PKS, Tubagus Arif, dan anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN, Santoso.

Kompas TV KPK Periksa 5 Anggota DPRD DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com