TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah petugas pemelihara Stadion Benteng, Kota Tangerang, sudah lama mogok kerja karena tidak digaji. Hal itu diungkapkan oleh salah satu penghuni Stadion Benteng yang mengaku kenal dengan para petugas di sana, Yono, kepada Kompas.com, Senin (2/5/2016).
"Teman-teman saya dulu masih tahan-tahan kerja di sini. Tapi, lama-lama mereka pergi juga, soalnya sudah enggak digaji lagi, buat apa? Tiap hari mereka harus kasih anak istri mereka makan," kata Yono.
Menurut Yono, salah satu penyebab kondisi Stadion Benteng kini semakin memprihatinkan, dengan rumput liar yang tumbuh di sebagian besar area stadion, karena terdampak masalah pembayaran gaji petugas pemelihara.
Petugas potong rumput sendiri disebut Yono dahulu ada dua orang. Karena sudah tidak ada kejelasan terhadap gaji mereka, maka keduanya pergi dan tidak ada lagi yang merapikan rumput di sana.
Pantauan Kompas.com pada Senin siang, rumput liar hingga pohon kecil memenuhi area tempat duduk penonton di tribun. Bahkan, ada bagian tempat duduk yang seluruhnya dipenuhi oleh rumput sehingga tidak bisa diduduki lagi.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, orang-orang yang ada di kantor sekretariat Stadion Benteng mengaku bukan pengurus di sana.
Mereka menyebutkan, pengurus Stadion Benteng jarang datang ke sana. Salah satu perempuan di sana pun menyarankan agar dapat menemui pengurus stadion beberapa hari lagi.
"Hari Jumat ke sini lagi saja, kita bukan pengurus," tutur perempuan tersebut.
Status Stadion Benteng saat ini masih merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Tangerang yang letaknya ada di wilayah Pemerintah Kota Tangerang.
Dalam kesempatan sebelumnya, pihak Pemkot Tangerang mengungkapkan, sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kota Tangerang, seluruh aset Pemerintah Kabupaten Tangerang yang berada di wilayah Kota Tangerang harus diserahkan ke Pemerintah Kota.
Pada tahun 2008, Pemkot Tangerang juga berencana memugar stadion berumur 27 tahun itu menjadi convention hall. Namun, hal itu urung dilakukan karena status aset yang masih belum jelas.