Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Benteng Jadi Tempat Kambing dan Sapi Warga Merumput

Kompas.com - 02/05/2016, 13:53 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Banyaknya rumput liar di lapangan Stadion Benteng, Kota Tangerang, dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk makanan ternak mereka.

Yono, pengusaha ternak kurban misalnya, ia tampak membawa empat ekor kambingnya untuk makan di rumput dalam Stadion Benteng, Senin (2/5/2016).

"Rumput di sini kan banyak. Daripada bingung mau ke mana, mending ke sini saja ajak 'mbek' saya makan," kata Yono kepada Kompas.com.

Menurut Yono, kebiasaan tersebut tidak hanya dilakukan olehnya. Banyak pemilih hewan ternak di daerah Tangerang mengajak kambing serta sapinya makan rumput di dalam Stadion Benteng.

Kondisi stadion tersebut memang sudah lama tak terawat. Banyak rumput liar yang tumbuh di sudut-sudut lapangan.

(Baca: Kondisi Stadion Benteng Tangerang yang Ditumbuhi Rumput Liar dan Coretan)

Selama membawa hewan ternaknya makan di dalam stadion, tidak ada pengurus yang melarang Yono.

Hanya saja, pemilik hewan ternak mulai mengajak kambing dan sapinya keluar lapangan setelah pukul 16.00 WIB, karena lapangan tersebut akan dipakai oleh klub sepak bola Persita untuk latihan.

"Latihannya hampir tiap hari, paling dari pukul 16.00 sampai 17.30, cuma sebentar. Enggak sampai malam soalnya enggak ada lampu di sini, gelap," tutur Yono.

Kondisi Stadion Benteng kini semakin memprihatinkan. Sebagian besar bangunan stadion hancur, banyak coretan, dan tidak terawat sama sekali.

Hal itu membuat stadion tersebut sempat tidak dipilih oleh PT Liga Indonesia selaku penyelenggara ISL, beberapa tahun lalu, karena dianggap tidak layak untuk dijadikan tempat menyelenggarakan pertandingan sepak bola resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com