Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lakukan Rekonstruksi Kasus Mutilasi Perempuan Hamil di Cikupa

Kompas.com - 09/05/2016, 17:57 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Polresta Tangerang akhirnya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi di Cikupa, Tangerang, dengan tersangka Kusmayadi alias Agus (33) pada Senin (9/5/2016).

Agus ditangkap polisi karena membunuh dan memutilasi kekasihnya, NA (34) pada Minggu (10/4/2016) lalu. Aksi sadis itu dilakukan Agus di kamar kontrakan keduanya, di Desa Telaga Sari RT 12/0, Cikupa.

Wakil Kapolresta Tangerang, Ajun Komisaris Besar Mukti Juharsa menuturkan, proses rekonstruksi dilakukan pada Senin pagi pukul 09.00 dengab total 52 adegan.

Rekonstruksi adegan dilakukan mulai dari Agus adu mulut dengan korban di dalam kontrakan, proses pembunuhan dan mutilasi, hingga proses pembuangan potongan tangan dan kaki korban.

"Total ada 52 adegan, di mana 23 adegan diantaranya dilakukan di dalam kontrakan Agus dan korban. Adegan mulai dari cekcok mulut, sampai Agus memiting leher Nur hingga tewas, sebelum akhirnya memutilasi korban," kata Mukti.

Dalam adegan rekonstruksi tertutup tersebut, disebutkan bahwa Agus memotong kedua tangan NA menggunakan golok, sementara kedua kaki NA dimutilasi menggunakan gergaji.

"Sisa adegan dilakukan di tempat kerja pelaku, yakni Rumah Makan Padang Gumarang, Cibadak. Di sana, digambarkan bagaimana Agus mengajak kawannya, Eric untuk membantunya membuang potongan tangan dan kaki Nur, " kata Mukti.

Eric saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka karena membantu Agus melakukan aksi jahatnya itu.

Dari restoran, rekonstruksi beralih ke Desa Kadu Agung Tigaraksa, tempat Agus dan Eric membuang potongan tangan dan kaki NA.

"Agus sudah dijerat dengan Pasal 340, dan pasal 348 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan pembunuhan terhadap janin dalam kandungan," ujar Mukti.

Jenazah NA, janda beranak dua yang juga tengah hamil itu, baru ditemukan tetangga pada Rabu (13/4/2016) lalu dalam keadaan sudah membusuk.

Agus diringkus polisi di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip, Karangtilang, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/4/2016) lalu.

Kepada polisi, Agus mengaku membunuh NA karena kesal didesak menikahinya. NA juga kerap kali berlaku kasar kepada Agus yang sudah beristri itu. (Banu Adikara)

Kompas TV Pelaku Mutilasi Diancam Hukuman Mati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com