Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AM Fatwa: Saya Sudah Protes ke Panglima TNI karena Pasukannya Dipakai Ahok

Kompas.com - 10/05/2016, 16:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta AM Fatwa mengatakan, dirinya sudah melakukan protes ke Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait keterlibatan aparat TNI dalam penertiban di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Hal ini disampaikan Fatwa saat mengikuti dialog antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan masyarakat Pasar Ikan, Kampung Akuarium, dan Luar Batang di lahan bekas gusuran di Pasar Ikan, Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016).

Protes itu, menurut Fatwa, berkaitan dengan keterlibatan anak buah Gatot dalam penggusuran di Pasar Ikan.

"Saya sudah memprotes Panglima TNI yang pasukannya dipakai Gubernur Ahok untuk menggusur rakyat," kata Fatwa. (Baca: Dikasari Oknum TNI dan Polisi Saat Digusur, Warga Pasar Ikan "Curhat" ke Tantowi Yahya)

Ia melanjutkan, TNI dibentuk bukan untuk terlibat dalam penggusuran, melainkan untuk membela negara. Fatwa juga memperingatkan Ahok agar tidak memaksakan lagi penggusuran di kawasan setempat.

Ia memperingatkan hal itu karena bisa memunculkan kejadian seperti kerusuhan makam Mbah Priok. Menurut AM Fatwa, Jakarta memang perlu untuk ditertibkan. Permukiman masyarakat kaya pun, menurut dia, bermasalah sehingga mesti ditertibkan juga.

"Jakarta tidak boleh dibangun seperti Singapura," ujar Fatwa. (Baca: LBH Jakarta Somasi Panglima TNI soal Penggusuran di DKI)

"Kita harus bersama membela nasib rakyat yang terzalimi. Saya sebagai wakil rakyat di parlemen akan membela rakyat," ucap Fatwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com