JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Pasar Ikan yang lingkungannya ditertibkan Pemprov DKI "curhat" kepada anggota DPR RI, Tantowi Yahya, Minggu (8/5/2016).
Minggu sore itu, Tantowi menemui warga Pasar Ikan untuk mendengarkan keluh kesah serta memberikan sumbangan.
Dalam pertemuan dengan warga tersebut, Tantowi mempersilakan warga mengeluarkan keluhan terhadap cara penertiban yang dilakukan Pemprov DKI.
Salah satu yang dikeluhkan warga dalam penertiban tersebut adalah keikutsertaan TNI dan Polri.
"Waktu eksekusi, saya pingsan, Pak. Pas bangun, saya langsung lihat ada backhoe, saya langsung lari. Lalu, saya dimasukkan ke mobil yang seperti penjara, saya ditanya macam-macam disangka provokator," ujar Djarni, wanita paruh baya warga Pasar Ikan.
Djarni bercerita, dia mendapatkan perlakuan tidak layak dari oknum anggota TNI dan polisi, misalnya, dia diseret dan dimasukkan ke mobil polisi.
"Kayak maling saya, padahal saya kan bukan maling. Saya hanya memperjuangkan hak saya," ujar Djarni.
Warga lainnya, Catur, menceritakan, tidak ada dialog sebelum penertiban berlangsung. Sampai saat ini, kata Catur, warga masih memperjuangkan hak mereka.
Catur pun mengatakan warga yang sudah mengambil unit rusun melakukannya dengan terpaksa.
Dari Tantowi, Catur tidak mengharapkan bantuan seperti sembako karena warga masih mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari itu.
"Kita enggak melarat ya, masih bisa beli makanan. Tetapi, kita harap Bapak bantu proses hukumnya bagaimana," ujar Catur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.