Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LBH Jakarta Somasi Panglima TNI soal Penggusuran di DKI

Kompas.com - 03/05/2016, 12:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengirimkan surat teguran langsung kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pelibatan pasukannya dalam penggusuran-pengusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Dalam surat yang dilayangkan pada 19 April 2016 itu, LBH Jakarta meminta Gatot agar menarik pasukannya dalam setiap penertiban.

"Kami mengirimkan somasi kepada bapak Gatot Nurmantyo dan somasi ini kita tulis surat teguran langsung terhadap Panglima TNI untuk menghentikan penggunaan aparat TNI dalam kasus-kasus penggusuran paksa," ujar pengacara LBH Jakarta Alldo Fellix Januardy di Kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).

Menurut data LBH Jakarta, dari 113 kasus penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI sepanjang 2015, tercatat TNI 65 kali terlibat dalam penggusuran tersebut. Hal itu disebut bertentangan dengan Undang-Undang TNI.

Selain mengirimkan somasi berupa surat teguran, LBH Jakarta juga berencana melaporkan TNI kepada Komisi I DPR RI. (Baca: LBH Jakarta: Ahok Itu Produk Reformasi yang Bangkitkan Semangat Orde Baru)

"Kita juga ke depan akan melaporkan Panglima TNI ke komisi I DPR RI karena dia tidak menjalankan fungsinya untuk menjaga kedaulatan negara," kata Alldo.

Alih-alih menjaga kedaulatan negara, TNI justru terlibat dalam penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Alldo menyebut keterlibatan tersebut sebagai bagian dari pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). (Baca: Yusril: Panglima TNI Dilematis jika Tolak Ajakan Ahok dalam Penggusuran)

"Justru TNI jadi bagian skema besar pelaku kekerasan terhadap warga dan itu pelanggaran HAM. Padahal di dalam instrumen PBB, penggusuran paksa itu sudah dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat," papar Alldo.

LBH Jakarta juga mendesak TNI agar berhenti terlibat dalam setiap penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. (Baca: Ahok: Nanti Kami Minta Aparat Kirim Tank ke Kalijodo )

"Kita mengimbau kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk menarik pasukannya dari wilayah-wilayah penggusuran paksa dan jangan ada lagi penggusuran di tahun-tahun ke depan yang melibatkan TNI di kawasan rumah-rumah warga," kata Aldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com