JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, mengikuti fit and proper test penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang dilakukan PDI Perjuangan.
Yusril menyatakan telah mengikuti tes pertanyaan tertulis, diskusi, dan perbincangan dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto serta Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira mengenai pemerintahan ke depan.
"Pada intinya itu, kita merajut kembali semangat kegotong-royongan, dan beliau (Andreas) juga sependapat dengan saya, Pak Hasto juga, antara nasionalisme dan kelompok religius itu memang harus saling memperkuat satu dengan yang lain," kata Yusril, di DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016).
Yusril juga mengaku ditanya mengenai kontribusi yang akan ia berikan ke PDI-P. Ia menjawab, didukung atau tidak didukung menjadi calon gubernur, dirinya akan tetap menganggap PDI-P sebagai sahabat.
"Saya menegaskan bahwa saya ini adalah kelompok politik Islam yang modern, moderat, bukan teroris, begitu. Jadi kami ini orang rasional, dan berpikir itu disamping religius tapi sangat nasionalis," ujar Yusril.
Menurut dia, tak ada pertanyaan yang sulit, dan dirinya sangat santai saat mengikuti fit and proper test tersebut.
"Enggak ada (yang sulit), santai aja," ujar Yusril.