Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan Sungai di DKI yang Paling Banyak Sampahnya

Kompas.com - 23/05/2016, 14:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai macam jenis sampah memenuhi sungai di depan Season City, Jembatan Besi, Jakarta Barat. Sampah-sampah itu terbawa air sungai yang merupakan aliran Banjir Kanal Barat.

Pantauan Kompas.com, jenis sampah yang memenuhi sungai mulai dari sampah plastik aneka bentuk, styrofoam, tripleks, pelepah dan daun pisang, hingga bambu.

Salah seorang petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Budi Santoso, menuturkan, sampah berupa bambu merupakan sampah kiriman dari Bogor.

"Ini kiriman dari Bogor yang bambu-bambu. Kalau enggak kiriman paling sampah gabus," ujar Budi kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).

Menurut Budi, sampah-sampah bambu itu baru tiba sekitar pukul 11.45 WIB di sungai depan Season City.

"Tadi pagi belum ada. Tadi jam 12 kurang seperempat datang nih kiriman, air juga naik," katanya.

Hingga saat ini, berbagai jenis sampah itu terus terbawa aliran air sungai yang cukup deras dari arah Tomang menuju Jembatan Besi. Akibat banyaknya sampah, bau tak sedap pun tercium. Para petugas UPK Badan Air terus membersihkan sampah-sampah itu di depan Season City.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sungai di depan Season City merupakan satu dari dua sungai yang paling banyak dipenuhi sampah. Sungai lainnya yang juga dipenuhi banyak sampah ialah sungai di Kampung Melayu.

Bahkan, kata Isnawa, petugas harian lepas (PHL) Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta atau pasukan oranye pernah mengangkut 80 ton sampah dalam waktu lima jam.

Meski demikian, tiap hari petugas oranye selalu ditempatkan di tiap sungai, badan air, pintu air, dan lain-lain.

Para petugas dilengkapi dengan berbagai peralatan. Ada 53 peralatan kebersihan, seperti dredging excavator, amphibious spider, spider (jaring) dan lain-lain.

Tak hanya itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga menempatkan alat berat di pintu air serta saringan sampah.

"Kami tempatkan alat-alat berat di jembatan yang rawan sampah seperti Manggarai, Kanal Banjir Barat, Season City, Hek Jagorawi, Waduk Pluit, Kanal Banjir Timur (KBT), dan lain-lain," kata Isnawa.

Kompas TV Warga Mulai Rasakan Manfaat Kebersihan Kali Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com