JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kematian mendadak sejumlah unggas jenis ayam milik warga terjadi di RT 04 RW 02 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Setelah dicek petugas pemerintah, ayam yang mati itu positif terkena flu burung.
Kasus itu terjadi di ternak ayam milik Sumiran (60), warga RT 04 RW 02 Kelurahan Rambutan. Sumiran mengaku, sejumlah ayamnya mati secara mendadak mulai Senin (30/5/2016).
"Saya diberitahu sama tetangga, Pak, ayamnya pada mati itu," kata Sumiran, saat ditemui di sela razia petugas, Rabu (1/6/2016).
Hari Senin itu, Sumiran yang memiliki sepuluh ekor ayam, menemukan empat ayamnya mati mendadak. Tubuh ayamnya menghitam.
"Padahal kemarin sorenya masih biasa aja," ujar Sumiran.
Hari Selasa (31/5/2016), ayam miliknya kembali mati lagi satu persatu dengan kondisi yang sama. Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kelurahan, sehingga dilakukan razia kembali di lingkungan sekitar rumah Sumiran.
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana memimpin langsung razia. Bersama petugas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, petugas menyisir lagi pemilik rumah yang masih memelihara unggas.
Petugas melakukan pembongkaran terhadap kandang ayam milik warga dan pemusnahan unggas. Dikhawatirkan, virus flu burung dari rumah Sumiran menyebar ke unggas lain.
"Tapi belum ada tanda-tanda terkena di manusia. Tadi kami tanya, orangnya juga enggak merasa sakit atau demam. Jadi yang positif ayamnya," ujar Bambang. (Bac: Jakarta Endemis Flu Burung)
Bersama petugas Satpol PP dan PPSU Kelurahan, kandang ayam di sejumlah rumah warga di sekitar lokasi ditemukan infeksi virus flu burung itu dibongkar. Pembongkaran itu dikatakan sudah sesuai dengan aturan Perda Nomor 4 tahun 2007 tentang pelarangan dan penyebaran unggas di DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.