Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Peningkatan Jumlah Stan UMKM dalam Jakarta Fair 2016

Kompas.com - 06/06/2016, 18:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Managing Director PT Jakarta International Expo (JI EXPO), Ralph Scheunemann mengatakan sekitar 45 persen peserta yang mengisi stan "Jakarta Fair" 2016 berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ralph menuturkan, dibanding gelaran Jakarta Fair 2015, jumlah UMKM tahun ini meningkat hingga lima persen.

Tahun ini jumlah peserta Jakarta Fair sebanyak 2.000 peserta yang berasal dari UMKM, perusahaan multinasional, BUMN serta dari Pemprov DKI.

"Sekarang saya pikir ada peningkatan, kalau dulu 60-40 persen ( perusahaan multinasional dibanding UMKM), tapi sekarang sudah 55-45 persen," ujar Ralph di Gedung Niaga, JI EXPO, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2016).

Ralph mengatakan, peningkatan jumlah peserta dari UMKM itu ditujukan untuk meningkatkan usaha kecil menengah tersebut agar bisa bersaing dengan usaha lainnya. Untuk UMKM, Ralph mengatakan biaya sewa tempat tidak gratis.

UMKM harus menyewa lapak per meternya seharga Rp 3 juta - Rp 3.5 juta. Namun, untuk UMKM yang akan didatangkan oleh Pemprov DKI untuk mengisi acara di Kampung Betawi, biaya sewa akan digratiskan.

"Kalau yang mengisi di Kampung Betawi itu gratis, tapi untuk UMKM binaan ya gak gratis, tapi harga itu untuk 37 hari. Kalau di tempat lain, harga itu hanya untuk sewa selama dua minggu saja," ujar Ralph.

Nantinya, UMKM tersebut akan ditempatkan di Hall baru yaitu di B3 dan C3 milik JI EXPO.

"Kami punya Hall baru B3 dan C3. Dulu 50 persen penyelesaian hall, sekarang sudah 90 persen. Itu merupakan hall terbaru dan terbaik kami dan diberikan kepada UMKM, dulunya mereka ditenda, tapi sekarang mereka dapat lebih bagus," ujar Ralph.

UMKM tersebut kata Ralph akan menampilkan produk fashion yang terbuat dari kerajinan tangan serta dari pengerjaan industri kreatif lainnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com