Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pasang Surut Itu karena Gaya Tarik Bulan, Bukan Reklamasi

Kompas.com - 08/06/2016, 13:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, banjir rob yang terjadi di Jakarta Utara bukan karena reklamasi. Basuki mengatakan, reklamasi tidak menyebabkan air laut naik.

"Kalau air laut pasang karena reklamasi, terus air surut karena apa dong? Ada yang gali tanah di laut, gitu? Kalau kamu pakai teori itu berarti kayak kolam akuarium dong," ujar pria yang dikenal dengan nama Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/6/2016).

(Baca: Djarot Anggap Tanggul Pantai Mutiara Bukan jebol, tapi Terlalu Rendah)

Basuki menanggapi pendapat sejumlah pihak yang mengatakan bahwa reklamasi menyebabkan air pasang naik ke darat.

Ahok menambahkan, jika reklamasi menyebabkan air pasang masuk ke darat, hal itu pasti sudah terjadi di Hongkong, Singapura, dan Dubai. Sebab, negara-negara tersebut juga melakukan reklamasi.

"Saya mau tegaskan masyarakat jangan bodoh, jangan mau dibodohi. Pasang surut itu karena gaya tarik bulan, gravitasi, bukan reklamasi. Lalu, kenapa air muka laut tambah banyak? Itu karena air dalam bentuk es berkurang karena pemanasan global," ujar Ahok.

Sehari setelah jebolnya bagian tanggul di Pantai Mutiara, Penjaringan itu, terjadi peristiwa serupa di Muara Angke pada Sabtu (4/6/2016) malam.

(Baca: Ahok Sebut Dermaga Pribadi di Pantai Mutiara Sudah Berizin dan Selalu Diawasi)

Air pasang yang tinggi merendam empat RT di RW 11 dan sejumlah jalan utama di kompleks pelabuhan terbesar di Jakarta itu.

Akibat tingginya air pasang, pagar pembatas pelabuhan sepanjang 20 meter ambruk. Air setinggi 1 meter melimpas dan menggenangi permukiman padat tersebut hingga Minggu (5/6/2016).

Kompas TV 26 Titik di Jakarta Rawan Banjir Rob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com