Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Dicopot oleh Ahok, Apa Tanggapan Kadis Pemakaman?

Kompas.com - 10/06/2016, 11:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mengeluarkan ancaman ingin mencopot Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati. Salah satu penyebabnya karena lambannya proses pembelian lahan.

Saat dikonformasi, Ratna menyebut lambannya proses pembelian lahan karena banyaknya lahan yang bermasalah pada pajak.

"Untuk satu lokasi 1-2 minggu dokumen harus lengkap, pajaknya harus dibayarkan, baru bisa kami lakukan pembebaan lahan. Karena kalau bermasalah kami juga yang repot," kata Ratna saat dihubungi, Jumat (10/6/2016).

Menurut Ratna, secara keseluruhan ada 100 lahan yang harus mereka beli pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, kata dia, sudah 40 persen yang sudah mulai dinegosiasikan untuk dibeli.

Meski banyak yang bermasalah pada pajak, Ratna menyatakan pihaknya akan segera membayarkan pajak yang belum dibayar oleh pemilik lahan yang lama.

"Minggu depan kami sudah mulai pembayaran," ujar dia. (Baca: Ahok Marahi Dinas Pertamanan karena Hal Ini)

Sebelumnya, Ahok melontarkan rencana ingin merombak total seluruh pejabat di Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Ahok menyebut banyak permasalahan pertamanan dan pemakaman, seperti makam fiktif, pungutan liar pemakaman, bangunan liar, hingga sulitnya pembebasan lahan.

"Kalau cuma ganti kepala dinas, (pejabat) yang di bawahnya enggak diganti semua, enggak ada guna. Jadi kalau kamu mau ganti (pejabat), cuci gudang aja semua, langsung dikeluarin dibuang semua," kata Ahok. (Baca: Kekesalan Ahok terhadap Dinas Pertamanan sampai Terbawa Mimpi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com