Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Optimistis Temuan Pangan Berbahan Berbahaya di DKI Tahun Ini Akan Turun

Kompas.com - 10/06/2016, 17:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI optimistis temuan penggunaan bahan berbahaya selama Ramadhan tahun ini akan turun dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan Kepala BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari, di sela sidak di Pasar Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016).

Menurut Dewi, pada operasi Ramadhan tahun 2014, temuan penggunaan bahan berbahaya dari hasil operasi mencapai 22 persen. Tahun 2015 lalu, temuannya menurun menjadi 12 persen.

"Hari keempat puasa ini se-DKI sudah 7,8 persen. Cuma ini belum selesai, kami masih akan kembali. Prediksinya saya yakin akan di bawah tahun lalu," kata Dewi, di Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016).

Temuan 7,8 persen penggunaan bahan berbahaya itu ada di tujuh pasar dan lima lokasi jajanan takjil di DKI. Masih ada titik lain yang akan disidak untuk mengetahui apakah pangan yang dijual mengandung bahan berbahaya seperti formalin, rhodamin B, methanil yellow, atau boraks.

Salah satu penyebab menurunnya penggunaan bahan berbahaya, kata dia, karena pedagang dan masyarakat mendapat edukasi dari pihaknya. Pihaknya berpesan agar masyarakat juga mengawasi pangan yang akan dikonsumsi di bulan Ramadhan ini.

"Kami memberikan penyuluhan ke masyarakat dari berbagai lapisan, bahwa bahan berbahaya itu dilarang," ujarnya.

Namun, diakuinya untuk mengetahui langsung pangan tersebut dicampur bahan berbahaya atau tidak memang tak mudah. Hanya cara pengujian atau tes terhadap sampel pangannya, untuk mengetahui apakah aman dari bahan berbahaya atau tidak.

"Memang harus dites. Tapi untuk yang enggak pakai formalin, biasanya itu bisa dilihat, kalau yang enggak pakai formalin itu dilalarin (ada lalat)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com