JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Satpol PP DKI Jakarta dilarang melakukan sweeping dan razia selama Ramadhan. Hal ini berbeda dengan tindakan Satpol PP Serang yang melakukan razia dan penyitaan terhadap warung makan yang beroperasi sebelum pukul 16.00 selama Ramadhan.
"Kalau Satpol PP di sini, sudah sejak awal diinstruksikan tidak boleh melakukan sweeping dan sebagainya. Dan Alhamdulillah selama ini di Jakarta bagus, enggak ada masalah (razia atau sweeping)," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6/2016).
Djarot mengimbau untuk saling menghargai dan menghormati selama Ramadhan. Warga yang tidak berpuasa menghormati warga yang berpuasa. Begitu pula sebaliknya, warga yang berpuasa menghormati warga yang tidak berpuasa.
"Pasti kan ada yang enggak puasa, lagi berhalangan, musafir, atau non Muslim. Tapi harus sopan, warungnya tertutup, tetap tidak boleh ada razia," kata Djarot.
Sebuah warung makan di Serang, Banten, milik seorang perempuan berusia lanjut dirazia Satpol PP, Jumat (10/6/2016). Ibu tersebut memohon sambil menangis agar semua dagangannya tidak disita.
Peristiwa ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya pengguna media sosial. Banyak kecaman atas tindakan penertiban itu dan muncul gerakan untuk menyalurkan donasi bagi ibu pemilik warung yang dirazia tersebut.
Pemilik akun Twitter @dwikaputra atau Dwika Putra menggalang donasi untuk Saeni dan berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 265.534.758 selama 36 jam. Rencananya donasi tersebut akan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap atau ACT.