Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta Api H-10 dan H-11 Masih Tersedia

Kompas.com - 15/06/2016, 20:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, tiket kereta api sudah habis untuk H-3 hingga H-1 Idul Fitri 1437 Hijriah.

Namun, menurut dia, tiket kereta api untuk H-10 dan H-11 Idul Fitri masih tersedia. Adapun hari raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada 6-7 Juli.

"Kalau (tiket) habis, memang (tiket) untuk H-1, H-2, H-3 selalu habis. Kalau tiket H-10 dan H-11 masih ada tersedia 15 persen karena ketersediaan kami tidak banyak," kata Edi, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).

(Baca juga: Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Rel Kereta Api Palembang-Prabumulih Diperbaiki)

PT KAI telah menjual tiket secara online sejak 90 hari sebelum Idul Fitri. Menurut dia, warga antusias untuk mudik dan merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

Ia pun memprediksi jumlah penumpang kereta api pada Idul Fitri tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

"Tahun lalu tuh kami hanya 5,1 juta (penumpang). Sekarang 5,3 juta (penumpang) atau naik 3,5 persen," kata Edi.

(Baca juga: Pimpinan DPR Puji Kesiapan PT KAI Hadapi Mudik Lebaran)

PT KAI juga sudah menerapkan sistem one man one seat atau satu penumpang satu tempat duduk sehingga jumlah penumpang sesuai dengan jumlah tempat duduk yang disediakan.

"Jadi, kalau kami tidak nambah gerbong, tidak nambah penumpangnya. Makanya, upayanya ya harus menambah gerbong supaya angkutannya bisa nambah. Hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com