JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara mengatakan, pihaknya siap mengosongkan lahan yang telah dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta sejak akhir 2014 lalu. Pengosongan akan dilakukan menjelang Desember 2016 mendatang.
"Oh sudah. Kami sudah siapkan. Pokoknya kami punya target, menjelang Desember kami laksanakan (pengosongan). Kami berkomitmen," ujar Abraham saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/6/2016).
Meski persiapan pengosongan lahan sudah dilakukan, Abraham mengaku bahwa dalam perjalanannya banyak hal yang menghambat. Hal itu karena polemik audit BPK yang menyatakan adanya indikasi kerugian negara dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI.
"Dengan adanya gonjang-ganjing ini, banyak hal yang jadi Sumber Waras ini tergopoh-gopoh gitu," kata dia.
Hingga Desember nanti, operasional RS Sumber Waras di lahan yang telah menjadi milik Pemprov DKI itu masih akan terus berjalan seperti biasanya. Saat perjanjian pembelian dengan Pemprov DKI dulu, pengosongan bangunan memang baru akan dilakukan dua tahun setelah pembelian.
Dalam waktu dua tahun itu, RS Sumber Waras masih dapat menggunakan lahan tersebut sehingga operasional rumah sakit bisa tetap berjalan dan pasien tetap dapat ditangani.
"Operasional berjalan dari dulu karena dari awal kami sudah bilang bahwa kami enggak akan jual kepada DKI apabila kami enggak dikasih kesempatan melakukan itu," tutur Abraham.
Sesuai perjanjian, pengosongan dan penyerahan lahan baru akan dilakukan pada Desember 2016.