Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Habiburokhman Mengelak soal Janji Terjun dari Monas

Kompas.com - 21/06/2016, 07:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Februari lalu, Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman sempat berkomentar mengenai Teman Ahok dan proses pengumpulan data KTP dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mereka lakukan.

Ada satu pernyataan Habiburokhman di Twitter yang menarik perhatian masyarakat. Melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman berjanji akan terjun dari Monumen Nasional jika Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta data KTP.

"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter @habiburokhman, Jumat (16/2/2016).

(Baca juga: Ditagih Janji Terjun dari Monas, Habiburokhman "Berkicau" 1 Juta Data KTP Klaim Sepihak)

Kicauan tersebut merupakan kicauan yang tidak pernah dilupakan masyarakat.

Setelah Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP, Habiburokhman menjadi salah satu orang yang dicari.

Netizen beramai-ramai me-mention akun Twitter Habiburokhman untuk menagih janji politikus itu untuk terjun dari Monas.

Bahkan, ada tagar #AyoLoncat yang menuntut janji Habiburokhman itu. Lalu, bagaimana reaksi Habiburokhman?

Melalui aku Twitter miliknya, Habiburokhman mengatakan bahwa 1 juta data KTP tersebut hanya klaim sepihak Teman Ahok.

"1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu- satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," ujar Habiburokhman melalui akun Twitter @habiburokhman, Minggu (19/6/2016) malam.

Ia mem-posting gambar berisi 4 poin pernyataannya terkait 1 juta data KTP Teman Ahok. Namun, tidak satu pun dari pernyataan yang dibuatnya itu yang menyinggung soal janji terjun dari Monas.

Kompas.com mencoba menghubungi Habiburokhman berkali-kali. Selain menelepon, Kompas.com mengirim pesan WhatsApp dan juga pesan singkat kepada Habiburokhman.

Namun, Habiburokhman tidak menjawab. Ia hanya mengirimkan pesan yang menyatakan kesediaannya untuk berbicara apabila pernyataannya itu dikutip lengkap.

"Bro, saya full sidang hari ini. Saya hanya bersedia statement saya dimuat kalau dikutip lengkap," ujar dia.

Ia pun mengirimkan 4 poin pernyataan yang tadi dia tayangkan di Twitter kepada Kompas.com. Namun, pertanyaan soal janji loncat dari Monas tidak kunjung dijawab.

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa akun @habiburokhman itu akun twitter saya dan tweet soal Monas itu jempol saya sendiri yang ketik he-he-he," jawab Habiburokhman terkait janjinya itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com