Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkirakan 50.000 Orang Kunjungi Kota Tua di Akhir Pekan

Kompas.com - 09/07/2016, 20:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang malam hari, kawasan wisata Kota Tua makin dipadati wisatawan.

Akhir pekan Lebaran ini, Sabtu (9/7/2016) dan Minggu menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Kota Tua.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Novriadi S Husodo mengatakan, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 50.000 orang.

Meski kawasan Kota Tua menjadi destinasi wisata budaya, lanjut Novriadi, tidak semua pengunjung masuk ke museum.

"Museum Fatahillah pas H+3 itu 9.400 orang pengunjungnya, hari ini sampai tutup tadi jam 17.00 sudah 13.454, besok prediksi bisa mencapai 15.000 orang. Kalau Taman Fatahillah dan plasanya karena ruang terbuka publik, aktivitas 24 jam, jumlah pengunjungnya mungkin tiga kali lipat museum jadi sekitar 50.000," kata Novriadi kepada Kompas.com.

Selain Museum Fatahillah, terdapat sejumlah museum di kawasan ini yaitu Museum Wayang, Museum Seni dan Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bank Mandiri.

Pengunjung Kota Tua ternyata tidak hanya warga Jakarta tetapi juga dari berbagai daerah pinggiran ibu kota.

"Tadi ke Museum Sejarah, lihat meriam, sama foto-foto saja," kata Elke yang datang dari Cibinong.

Sementara itu, Abdullah yang membawa anak-anak serta keponakannya dari Tangerang memilih waktu sore hari untuk menghindari sengatan matahari.

"Ke sini enakan sore emang, kalau siang panas banget," kata Abdullah.

Para pengunjung memang lebih banyak menikmati wisata kuliner kaki lima atau berfoto di kawasan ini. Sepeda ontel juga banyak digunakan berkeliling para pengunjung di sekitar taman.

Di sisi lain, sejak pagi hari sebanyak 22 orang yang terpisah dari rombongannya dan melapor ke pusat informasi pengelola Kota Tua.

Pusat informasi sendiri hanya beroeprasi dari pukul 09.00 hingga 17.00 Wib. Jika pengunjung mengalami kehilangan kerabat atau anggota keluarganya, mereka diminta melapor ke satgas atau posko terpadu.

Adapun untuk kebersihan, petugas kebersihan di kawasan Kota Tua disiagakan 24 jam. Dari pantauan Kompas.com banyaknya warga yang tidak tertib karena membuat sampah sembarangan di kawasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com