Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Parkir Rp 5.000 di Kota Tua, Dishub Sebut Pelakunya Juru Parkir Liar

Kompas.com - 27/06/2016, 09:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menyatakan juru parkir yang memintai uang Rp 5.000 kepada pengunjung Kota Tua, Jakarta Barat pada Sabtu (26/6/2016), adalah juru parkir liar. Sebab, juru parkir yang diketahui bernama Buang Munadi itu tak terdaftar sebagai juru parkir resmi di UPT Perparkiran.

"Sudah saya cek, UP parkir tidak mengeluarkan surat tugas atas nama tersebut. Jadi itu jukir liar walaupun pakai seragam jukir," kata Kepala UP Perparkiran Tiodor Sianturi kepada Kompas.com, Minggu (26/6/2016).

Menurut Tiodor, saat ini pihaknya masih menyelidiki kenapa petugas yang berjaga bukan juru parkir resmi. Namun, ia berjanji akan menertibkan para juru parkir liar di kawasan Kota Tua.

"Besok saya akan panggil Manajer dan Asisten Manajer wilayah Jakarta Barat," ujar Tiodor.

Juru parkir di kawasan Kota Tua diketahui memintai pengunjung kawasan tersebut membayar parkir untuk sepeda motor sebesar Rp 5.000. Padahal, pada karcis parkir secara jelas dinyatakan tarif parkir di lokasi tersebut hanya Rp 2.000. Kondisi itu didapati Kompas.com, Sabtu pekan lalu.

Adapun petugas yang meminta uang Rp 5.000 kepada pengunjung bernama Buang Munadi. Ia tampak mengenakan seragam dari UPT Perparkiran dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Saat ditanyakan alasannya meminta uang Rp 5.000 kepada pengunjung, Buang menyebut jika Rp 2.000 hanyalah uang yang harus disetorkan ke Pemprov DKI, Rp 1.000 untuk biaya kebersihan, dan Rp 2.000 untuk dirinya sendiri.

"Kalau cuma bayar Rp 2.000, saya makan apa," kata dia.

Buang membantah ia mendapatkan gaji rutin. Dengan sesumbar, ia menyatakan para tukang parkir-lah yang menggaji Dishubtrans. "Justru kami yang ngegaji Dishub," ujar dia. (Baca: Di Karcis Tertera Rp 2.000, Petugas Parkir di Kota Tua Meminta Bayar Rp 5.000)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com