Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Pasukan Oranye demi Bersalaman dengan Para Petinggi Ibu Kota

Kompas.com - 11/07/2016, 10:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya pegawai negeri sipil (PNS), para pekerja penanganan prasarana dan sarana umum atau yang dikenal dengan pasukan oranye juga mengantre untuk bermaaf-maafan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beserta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2016).

"Ya, iyalah banyak yang antre. Ini PPSU yang datang se-Jakarta Pusat," kata salah seorang staf protokoler DKI, Saaman.

Para PPSU terlihat masih mengenakan kaos berwarna oranye yang lusuh, sepatu boot berwarna oranye, serta topi. Basuki, Djarot, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto, dan jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta terlihat tersenyum saat menyalami para pasukan oranye.

Sedangkan pasukan oranye terlihat semringah saat bersalaman dengan para petinggi Ibu Kota tersebut. Mereka datang dari Petojo Selatan, Gambir, Senen, Kebon Sirih, Kramat, dan lain-lain.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) mengantre bermaaf-maafan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2016).
Selain PPSU, pekerja harian lepas (PHL) Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat juga mengantre bermaaf-maafan dengan Basuki.

"Maaf lahir batin ya, Pak," kata Basuki menyalami petugas.

Personel kepolisian juga terlihat mengantre untuk bersalam-salaman.

Acara halalbihalal rutin dilaksanakan tiap tahunnya setelah hari raya Idul Fitri. Acara berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 09.00.

Beberapa pejabat yang turut menghadiri halal bi halal tersebut seperti Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Staf Komando Angkatan Barat Laksamana Pertama TNI Yudo Margono, Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni, dan lain-lain.

 

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com