Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan RS Karya Medika II Tambun Beli Vaksin Palsu dari CV Azka Medical

Kompas.com - 15/07/2016, 15:15 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Direktur RS Karya Medika II Tambun, Dr Dominggus M Efruan, mengakui telah menggunakan vaksin palsu dari CV Azka Medical sejak November 2011.

Mereka mulai membeli dari CV Azka Medical karena distributor sebelumnya kosong pasokannya, sedangkan permintaan vaksin di rumah sakit mereka cukup tinggi.

"Sebagai pembeli, ya pasti tertarik kalau ada yang murah dan pelayanannya bagus," kata Dominggus dalam jumpa pers di Rumah Sakit Karya Medika II Tambun, Kabupaten Bekasi, Jumat (15/7/2016) siang.

Dominggus memastikan bahwa pengadaan vaksin dari CV Azka Medical sudah melalui prosedur. Namun, ia tak bisa menjawab bagaimana prosedur pengadaan sehingga bisa tertipu oleh CV Azka Medical.

"Enggak tahu, itu bagian pengadaan," kata Dominggus.

Sejak 2011, RS Karya Medika II menerima vaksin +engerix B Adult, engerix B pediatal, ABU, PPD, dan ATS dari CV Azka Medical.

"Vaksin ini merupakan sebagian kecil dari total jenis vaksin yang kami gunakan, hanya sekitar 1 persen dari tahun 2011 jumlahnya," kata Dominggo.

Kendati demikian, Dominggus tidak mengetahui jumlah vaksin palsu yang sampai ke tubuh pasien. Ia mengatakan, pihaknya perlu mengecek lagi.

Dominggus juga tidak tahu harga beli dari CV Azka Medical. Dari tiga rumah sakit yang tergabung di Grup Karya Medika, hanya Karya Medika II di Tambun, Kabupaten Bekasi, yang menerima pasokan dari CV Azka.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan Widya Basuki mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui bahwa vaksin yang dijual CV Azka palsu. Ia sendiri tak bisa memastikan apakah pihaknya melakukan pengecekan terhadap distributor sebelum memutuskan menggunakan distributor itu.

"Ya, pokoknya kami tahu itu distributor vaksin karena vaksin kami kosong, ya kami beli," kata Widya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com