Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Glodok, Sandiaga Cukur Rambut supaya Berhoki

Kompas.com - 20/07/2016, 13:52 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Rabu (20/7/2016), blusukan ke kawasan Glodok, Jakarta Barat.

Sesampainya di sana, Sandiaga minum teh sambil berbincang dengan pengunjung Glodok di Kedai Kopi Es Tak Kie.

Sandi kemudian memangkas rambutnya di Kedai Pangkas Ko Tang. Ia mengaku sengaja memangkas rambut di kedai tersebut untuk menambah hokinya sesuai dengan kepercayaan warga setempat.

(Baca juga: Sambangi Kota Tua, Sandiaga Langsung Disoraki "Ganti Ahok!")

Dengan rambut barunya itu, Sandi menuju Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan yang terbakar pada awal tahun ini.

Sandiaga mengaku kagum akan pilar-pilar kayu kelenteng yang masih kokoh meski terlihat gosong.

"Vihara ini berdiri sudah lebih dari 300 tahun. Ini sebuah cagar budaya yang baru saja terbakar. Tentu keinginan untuk menjadikan ini simbol keberagaman khususnya warga Glodok. Ini merupakan kearifan yang menurut saya harus kita manfaatkan," kata Sandiaga, Rabu.

Daya tarik vihara yang besar, menurut dia, dapat meningkatkan perekonomian di kawasan ini.

Kawasan Glodok, Petak Sembilan, dan sekitarnya tidak hanya dipadati oleh usaha-usaha elektronik besar, tetapi juga usaha kecil dan mikro, seperti panganan dan pernak-pernik khas Tionghoa.

"Saya melihat kekhawatiran warga Jakarta, terutama Glodok, bahwa daerah ini belum bisa dioptimalkan. Saya sudah kebayang bahwa saya ingin ke depan ekonominya berkembang, diangkat kearifan lokalnya," ujar dia. 

(Baca juga: Sandiaga Uno Siap Di-"endorse" agar Masyarakat Naik Transjakarta)

Sandi bersama rombongannya meminta restu dari tiap warga yang ia ajak bersalaman.

Ia optimis Partai Gerindra akan menominasikannya untuk maju melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Nanti sekitar akhir Juli atau awal Agustus. Doakan saja," katanya.

Kompas TV Sjafrie Maju, Sandiaga & Yusril Gagal Jadi Cagub?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com