JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Sandhy Handika, menjelaskan mengapa sedotan di gelas es kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso untuk Mirna tidak jadi alat bukti.
Menurut dia, sejak awal polisi ke tempat kejadian perkara di Kafe Olivier, sedotan tersebut sudah tidak ada.
"Jadi, sejak awal, sedotan di gelas kopi Mirna memang sudah tidak ada, bukan hilang. Tapi, kami sampaikan kepada hakim, soal sedotan ini akan dijelaskan berikutnya oleh saksi lain yang belum bisa kami sebutkan siapa, ditunggu saja di persidangan," kata Sandhy kepada Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Dari pantauan Kompas.com sepanjang sidang lanjutan mengadili Jessica sejak tadi pagi, sedotan di gelas es kopi vietnam Mirna telah menjadi perhatian majelis hakim. Bahkan, beberapa kali hakim sempat mengkonfrontir beberapa saksi pelayan kafe Olivier untuk mendapatkan fakta sebenarnya tentang sedotan tersebut.
Seperti dalam kesaksian Agus Triyono, pelayan Kafe Olivier yang menyajikan es kopi vietnam langsung ke meja nomor 54 atas pesanan Jessica.
Menurut Agus, bentuk sedotan atau pipet untuk es kopi vietnam dibawakan dengan kondisi bagian mulut sedotan terbungkus penutup kertas. (Baca: Sedotan pada Es Kopi Vietnam yang Sempat Diminum Mirna Hilang)
Sedangkan saksi sebelumnya, pelayan kafe Olivier yang lain, Marlon Alex Napitupulu, menyatakan semua bagian sedotan terbungkus oleh penutup kertas, tidak hanya di bagian mulut seperti yang disebutkan oleh Agus.
"Saya mau memperjelas ini, supaya clear saja, mana yang benar. Karena saya sendiri pernah ke sana (Olivier)," tutur hakim anggota Binsar Gultom. (Baca: Hakim Cecar Pelayan Kafe Olivier)
Semua saksi yang dihadirkan JPU dalam sidang lanjutan hari ini sama-sama menyebutkan tidak menaruh sedotan ke dalam gelas es kopi vietnam pesanan Jessica untuk Mirna.
Saksi yang sama kemudian juga mengaku, mereka melihat sedotan kemudian sudah ditaruh di dalam gelas tersebut ketika pelayan selesai menyajikan es kopi vietnam di depan Jessica.