Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPU: Sejak Awal, Sedotan di Gelas Kopi Mirna Memang Sudah Tidak Ada

Kompas.com - 20/07/2016, 19:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Sandhy Handika, menjelaskan mengapa sedotan di gelas es kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso untuk Mirna tidak jadi alat bukti.

Menurut dia, sejak awal polisi ke tempat kejadian perkara di Kafe Olivier, sedotan tersebut sudah tidak ada.

"Jadi, sejak awal, sedotan di gelas kopi Mirna memang sudah tidak ada, bukan hilang. Tapi, kami sampaikan kepada hakim, soal sedotan ini akan dijelaskan berikutnya oleh saksi lain yang belum bisa kami sebutkan siapa, ditunggu saja di persidangan," kata Sandhy kepada Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

Dari pantauan Kompas.com sepanjang sidang lanjutan mengadili Jessica sejak tadi pagi, sedotan di gelas es kopi vietnam Mirna telah menjadi perhatian majelis hakim. Bahkan, beberapa kali hakim sempat mengkonfrontir beberapa saksi pelayan kafe Olivier untuk mendapatkan fakta sebenarnya tentang sedotan tersebut.

Seperti dalam kesaksian Agus Triyono, pelayan Kafe Olivier yang menyajikan es kopi vietnam langsung ke meja nomor 54 atas pesanan Jessica.

Menurut Agus, bentuk sedotan atau pipet untuk es kopi vietnam dibawakan dengan kondisi bagian mulut sedotan terbungkus penutup kertas. (Baca: Sedotan pada Es Kopi Vietnam yang Sempat Diminum Mirna Hilang)

Sedangkan saksi sebelumnya, pelayan kafe Olivier yang lain, Marlon Alex Napitupulu, menyatakan semua bagian sedotan terbungkus oleh penutup kertas, tidak hanya di bagian mulut seperti yang disebutkan oleh Agus.

"Saya mau memperjelas ini, supaya clear saja, mana yang benar. Karena saya sendiri pernah ke sana (Olivier)," tutur hakim anggota Binsar Gultom. (Baca: Hakim Cecar Pelayan Kafe Olivier)

Semua saksi yang dihadirkan JPU dalam sidang lanjutan hari ini sama-sama menyebutkan tidak menaruh sedotan ke dalam gelas es kopi vietnam pesanan Jessica untuk Mirna.

Saksi yang sama kemudian juga mengaku, mereka melihat sedotan kemudian sudah ditaruh di dalam gelas tersebut ketika pelayan selesai menyajikan es kopi vietnam di depan Jessica.

Kompas TV Pelayan Lihat Sedotan Sudah Dimasukkan ke Dalam Minuman Mirna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com