Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah Menolak Diadu Domba karena Pilkada DKI

Kompas.com - 02/08/2016, 18:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Daerah (Sekda) Proviinsi DKI Jakarta Saefullah menegaskan tidak mendaftar penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik manapun. Saefullah sebelumnya disebut telah mendaftar dan mengikuti fit and proper test penjaringan di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta.

Menurut Saefullah, situasi seperti ini pernah ia rasakan saat namanya dimasukkan dalam penjaringan cagub di DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

"Sekarang begini aja, saya enggak ingin diadu domba atau di-pelantar-pelintir seperti itu, kan gitu ya," kata Saefullah, kepada Kompas.com, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016).

"Dari dulu pas dari (penjaringan) Gerindra, saya digituin terus dan jadi rame. Sekarang mana (buktinya) kalau saya dicalonkan? Mana?" ucap mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut.

Meski demikian, ia tak membantah memiliki hubungan dekat dengan kader dan pengurus DPW PKB DKI Jakarta. Sebab, dirinya kini menjabat sebagai Ketua PWNU DKI Jakarta.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, sebelumnya menegaskan bahwa Saefullah mendaftar secara resmi dalam penjaringan dan mengikuti fit and proper test sebagai calon gubernur atau wakil gubernur di PKB.

"Saya enggak suka bantah-bantah ya. Ya memang saya enggak ikut (penjaringan), bagaimana? Kalau nanti saya bantah-bantah kan malah jadi berantem, saya enggak mau bantah," kata Saefullah, ketika dikonfirmasi mengenai pernyataan Hasbiallah.

PKB hingga saat ini belum memutuskan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. DPP PKB masih menggodok beberapa nama dan menjajaki koalisi dengan partai lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com