Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Ingin Heru Tetap Jadi Calon Pendamping Ahok

Kompas.com - 06/08/2016, 21:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Teman Ahok, kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menjadi Gubernur DKI, berharap agar Heru Budi Hartono tetap menjadi bakal calon wakil gubernur (wagub) Ahok pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.

Koordinator Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo, menilai, Heru cocok disandingkan dengan Ahok. Hal itu terlihat dari komunikasi yang telah dilakukan Teman Ahok dan Heru selama ini.

Sebelum memilih jalur partai politik sebagai tunggangan politiknya pada Pilkada DKI, Ahok mendeklarasikan diri untuk maju secara independen melalui Teman Ahok dan menunjuk Heru sebagai bakal wakilnya.

Begitu juga dengan formulir dukungan untuk Ahok juga tertulis nama Heru sebagai bakal calon wagub.

"Teman Ahok inginnya tetap Pak Heru karena awalnya kami juga telah berkomunikasi dengan Pak Heru, selain itu juga menggunakan form dengan nama Pak Heru," ujar Bowo di Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sabtu (6/8/2016).

Namun, Bowo menjelaskan kalau pihaknya tidak akan memaksakan Ahok untuk menuruti keinginan kelompoknya.

Teman Ahok akan menyerahkan keputusan itu ke tangan Ahok. Bowo mengatakan, seandainya Ahok tidak memilih Heru menjadi wakilnya, Ahok juga diminta untuk menjelaskan alasan seperti yang dia berikan saat lebih memilih jalur parpol dibanding jalur independen.

"Semua tergantung Pak Ahok, nantinya Pak Ahok akan menjelaskan lebih nyaman ke siapa karena dari Teman Ahok tidak bisa memaksakan kalau Pak Ahok memilih wakil yang lain," ujar Bowo.

Dia mengaku siap jika nantinya tim pemenang Ahok mengajak Teman Ahok untuk mendiskusikan pendamping Ahok pada Pilkada DKI mendatang.

Sebelumnya, sejumlah warga di Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara meminta agar Ahok tetap berdampingam dengan Heru pada Pilkada DKI mendatang. Warga menilai kalau Heru memiliki kapasitas menjadi pendamping Ahok yang dibuktikan dari pengalamannya saat menjadi Wali Kota Jakarta Utara.

(Baca juga: "Dari Awal Pak Ahok Pilihnya Pak Heru, Jadi Ya Harus Tetap Pak Heru,")

 

Kompas TV Maju Lewat Parpol, Ahok Akan Temui Megawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com