Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Ahok, Ahmad Dhani Bentuk Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan

Kompas.com - 09/08/2016, 18:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah membentuk Orang Kita untuk mendukung Rizal Ramli dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017, Ahmad Dhani kini benar-benar menyatakan sikapnya menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan membentuk Amjas atau Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan.

"Kami tidak menerima gubernur zolim, artinya tidak menerima kunjungan, kedatangan apapun, dan akan dideklarasikan 15 Agustus nanti," kata Dhani di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).

Dhani mengatakan Amjas adalah perpanjangan dari Amju (Aliansi Masyarakat Jakarta Utara) di Jakarta Selatan. Ia menyebut ada sekitar 23 organisasi masyarakat yang menyatakan akan bergabung dengan Amjas seperti FBR, Forkabi, Bima, Laskar Pribumi, Komunitas Merah Putih, Himpatra, Pemuda Pancasila cabang Jakarta Selatan dan 3300 pengurus RT RW di Jakarta Selatan yang tergabung dalam Forum RT RW DKI Jakarta.

"Cukup besar (warga Jakarta Selatan yang menolak Ahok). Kebanyakan tinggal di kampung. Yang hidupnya enak kan enggak mikirin. Dari Pondok Indah banyak tapi kan tidak banyak yang seberani saya," kata Dhani.

Larang Ahok

Deklarasi Amjas 15 Agustus ini nantinya akan dilakukan di lapangan dekat rumahnya. Apa yang akan dikerjakan Amjas sendiri menurut Dhani adalah menghadang segala kunjungan Ahok saat kampanye nanti. Ia juga akan memasang spanduk menolak Ahok di 10.000 titik di Jakarta Selatan.

"Kalau dia lolos, mudah-mudahan sih enggak lolos," ujarnya. (Baca: Tak Didukung Ahmad Dhani, Ahok Sebut yang Penting Didukung Raisa)

Kompas TV Ahmad Dhani Dukung Rizal Ramli dan Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com