Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Parkir di Badan Jalan Penyebab Area Kedatangan T3 New Soekarno-Hatta Macet

Kompas.com - 11/08/2016, 18:13 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II mencatat sejumlah poin yang harus dibenahi dalam pengoperasian Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta sejak beroperasi Selasa (9/8/2016) lalu. Salah satu poin yang sangat mengganggu kenyamanan penumpang adalah kemacetan arus lalu lintas di area kedatangan terminal.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo, Kamis ini menuturkan, kemacetan disebabkan oleh kendaraan yang parkir di badan jalan. Kendaraan pribadi parkir memenuhi badan jalan sementara area yang sama juga digunakan sebagai tempat taksi dan bus Damri mengangkut penumpang.

"Terkait dengan kepadatan di arrival, memang di hari pertama kami tidak mengantisipasi dengan menambah jumlah petugas dari kepolisian maupun aviation security. Kami memang berharap, mobil-mobil yang menjemput parkir di gedung parkir. Tapi kenyataannya, mobil ditaruh begitu saja di sana, lalu ditinggal kabur," kata Djoko kepada Kompas.com.

Jumlah mobil yang parkir di badan jalan area kedatangan cukup banyak. Kendaraan yang melaju di sana hanya dapat melewati satu lajur paling kanan. Lajur paling kiri dan tengah digunakan sebagai tempat menjemput penumpang, tempat taksi mengangkut penumpang, dan bus Damri.

Menurut Djoko, pihaknya berencana akan menderek mobil yang parkir di sana. Namun, rencana itu urung dilakukan karena dianggap hanya akan menimbulkan masalah baru lagi.

"Kalau kami derek, akan ada masalah hukum di sana. Jadi, kami berinisiatif, masalah ini harus dikawal. Harus diingatkan sejak mereka parkir. Begitu jalannya pelan-pelan, langsung dikasih tahu. Upaya itu sudah kami lakukan sejak semalam," tutur Djoko.

Area kedatangan itu berada di lantai dasar bangunan Terminal 3 New.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com