Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Wanita Korban "Human Trafficking" Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 16/08/2016, 16:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 16 perempuan yang akan menyeberang ke Malaysia dari Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Sumatera Utara, diamankan oleh aparat Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri bersama Kementerian Sosial dan BNP2TKI, hari Minggu (14/8/2016) lalu.

Para perempuan yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking itu diangkut dengan pesawat dan tiba di Terminal Kedatangan 1C Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa siang.

"Sementara korban yang berhasil diamankan ada 16 orang. Tapi, kami masih mendalami karena ada informasi sindikat perdagangan orang ini mampu mengumpulkan sepuluh korban dalam seminggu," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Andrianto kepada Kompas.com.

Agus menjelaskan, pengungkapan TPPO ini bermula dari adanya kasus penjualan organ tubuh yang menjadi perhatian Kapolri, Jenderal (Pol) Tito Karnavian, belum lama ini. Dari kasus tersebut, Kapolri memerintahkan penyidik untuk mendalaminya hingga terungkap salah satu jaringan perdagangan manusia. Korbannya antara lain mereka yang dipulangkan itu.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah korban terkait kasus tindak pidana perdagangan orang tiba di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Selasa (16/8/2016). Sebanyak 16 orang korban akan dibawa ke Kemensos, Jakarta Timur, dan 7 tersangka akan di bawa ke Mabes Polri.

Bersamaan dengan kedatangan para korban, polisi juga membawa 14 orang tersangka untuk diamankan dan diperiksa lebih lanjut. Ada tujuh tersangka yang sama-sama diterbangkan dengan ke-16 korban menuju Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan tujuh tersangka lainnya dijadwalkan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, hari ini.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah tersangka terkait kasus tindak pidana perdangan orang tiba di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Selasa (16/8/2016). Sebanyak 16 orang korban akan dibawa ke Kemensos, Jakarta Timur, dan 7 orang tersangka akan dibawa ke Mabes Polri.
Para korban akan dibawa ke rumah aman milik Kementerian Sosial di Jakarta Timur untuk menjalani proses pemulihan.

Dari pemeriksaan sementara, ke-16 korban diketahui berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com