Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Kemerdekaan dan Kritik terhadap Ahok...

Kompas.com - 18/08/2016, 08:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan hari kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2016), juga dirayakan di lokasi-lokasi penertiban di Jakarta.

Salah satunya di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara yang beberapa waktu lalu diterbitkan Pemprov DKI Jakarta.

Demikian juga di kawasan Bukit Duri yang beberapa pekan lagi akan dibongkar Pemprov DKI untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung.

(Baca juga: Ahmad Dhani Sindir Jokowi, Megawati, Wiranto, Luhut, hingga Tiga Partai Pendukung Ahok)

Dari dua lokasi ini, terdengar kencang suara-suara yang memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Tokoh-tokoh yang selama ini gencar mengkritik Basuki turut ambil bagian dalam perayaan kemerdekaan di lokasi itu.

Musisi Ahmad Dhani menjadi pembina upacara dalam acara peringatan hari kemerdekaan yang diadakan warga Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/8/2016).

Saat menjadi pembina upacara, Dhani menyampaikan bahwa upacara kemerdekaan yang diadakan di Pasar Ikan lebih khidmat dibandingkan dengan yang digelar di Istana Negara atau di Balai Kota.

Dhani bahkan menyebut bahwa upacara di Balai Kota DKI Jakarta hanya retorika.

"Acara 17 tahun di sini lebih khidmat dibanding 17-an di Istana Negara, apalagi di Balai Kota (DKI), di sana hanya retorika, palsu," ujar Dhani.

Mendengar pernyataan itu, ratusan warga Pasar Ikan lantas berteriak seperti mengejek Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Huuuuu, lengserkan Ahok," teriak warga.

Selain Ahmad Dhani, aktivis Ratna Sarumpaet dan Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal hadir dalam acara di Pasar Ikan tersebut.

Mereka bertiga mendeklarasikan diri sebagai "Trio Penjegal Ahok" pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Said Iqbal Deklarasikan Diri sebagai Trio Penjegal Ahok)

Dengan lantang, Dhani menegaskan bahwa mereka bertiga akan berusaha menjegal Ahok agar tidak kembali terpilih menjadi Gubernur DKI.

Dhani yakin penolakan terhadap Ahok tidak hanya akan dilakukan di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, tetapi juga di semua wilayah di Ibu Kota.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com